Tiongkok dan Russia Integrasikan Rudal Canggih Lawan AS
BERSALAMAN I R Presiden Russia, Vladimir Putin (kanan) bersalaman dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Kremlin, Moskwa, beberapa waktu lalu. Kedua pemimpin negara sepakat mengembangkan rudal canggih untuk menandingi persenjataan Amerika Serikat.
Zircon dilaporkan dikembangkan selama 20 tahun dan menjadi senjata utama baru dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Senjata itu didesain untuk menyerang target baik di darat maupun kapal dan bisa segera diangkut ke kapal fregat terbaru Russia.
Perang Informasi
Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Beijing dan Moskwa akan bekerja sama dalam perang informasi. Langkah ini dilakukan di tengah pertarungan ideologis antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang semakin meningkat.
South China Morning Post memberitakan dalam kritik terselubung terhadap AS, Hua Chunying, yang juga menjabat sebagai direktur departemen pers kementerian, dan rekannya dari Russia, Maria Zakharova, mengatakan negara-negara tertentu telah menyebarkan disinformasi karena bias ideologis dan kebutuhan politik.
"Mereka telah mendistorsi sejarah, menyerang sistem sosial negara lain dan jalur pembangunan, mempolitisasi pandemi, menempelkan label pada virus dan membatasi dan menindas media asing karena melakukan pekerjaan mereka," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya