Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Tiongkok dan AS Bahas Isu Perdagangan yang Kontroversial

Foto : ANDY WONG/AFP

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang (kanan) menyambut Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo di Beijing, Selasa (29/8).

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan mengadakan putaran baru perundingan mengenai isu-isu perdagangan yang kontroversial pada Selasa (29/8), hari ketiga kunjungan Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, di Beijing.

Dilansir oleh Agence France-Presse (AFP), perjalanan Raimondo ke Tiongkok adalah yang terbaru yang dilakukan oleh seorang pejabat senior AS dalam beberapa bulan terakhir, ketika Washington berupaya meredakan ketegangan dengan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Pada Senin, Raimondo bertemu dengan Menteri Perdagangan Wang Wentao, dan kedua belah pihak sepakat untuk membentuk kelompok kerja untuk menyelesaikan daftar perselisihan dagang di antara mereka.

Mereka juga sepakat untuk membentuk apa yang disebut Washington sebagai pertukaran informasi penegakan kendali ekspor, yang digambarkan sebagai platform untuk mengurangi kesalahpahaman mengenai kebijakan keamanan nasional AS.

Pertukaran informasi akan diadakan untuk pertama kalinya di Kementerian Perdagangan Beijing pada Selasa. "Menteri Raimondo menekankan pentingnya memastikan jalur komunikasi terbuka antara Amerika Serikat dan Tiongkok dan mengambil langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut," bunyi pernyataan mengenai pembicaraan tersebut dari Departemen Perdagangan AS.

Kurang Menyenangkan

Namun, Beijing memberikan gambaran yang kurang menyenangkan dengan mengatakan Wang telah menyampaikan keprihatinan serius atas pembatasan perdagangan yang dilakukan Washington terhadap bisnis Tiongkok.

"Termasuk tarif AS Pasal 301 atas barang-barang Tiongkok, kebijakan semikonduktornya, pembatasan investasi dua arah, subsidi yang diskriminatif, dan sanksi terhadap perusahaan Tiongkok," kata Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Washington membela kebijakan tersebut karena dianggap perlu untuk mengurangi risiko rantai pasokannya.

Namun, Wang memperingatkan hal tersebut bertentangan dengan aturan pasar dan prinsip persaingan yang sehat, dan hanya akan membahayakan keamanan dan stabilitas industri dan rantai pasokan global.

Raimondo dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri, He Lifeng, dan Menteri Kebudayaan, Hu Heping, pada Selasa, dan melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri, Li Qiang.

Dia kemudian akan menuju ke pusat perekonomian Tiongkok, Shanghai, sebelum meninggalkan negara itu pada Rabu.

Raimondo adalah salah satu dari sejumlah pejabat senior AS yang mengunjungi Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, sebagai bagian dari upaya Washington untuk meningkatkan hubungan kerja dengan saingan strategis terbesarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top