Tiongkok Cabut Status "Lockdown" di Wuhan
TINGGALKAN WUHAN I Warga menggunakan pakaian pelindung dan masker, menghindari virus Covid-19, saat tiba di stasiun kereta api Hankou, Wuhan, Tiongkok, Rabu (8/4). Mereka akan meninggalkan Kota Wuhan untuk pertama kalinya menuju kota lain di Provinsi Hubei, setelah otoritas setempat mencabut status lockdown di Wuhan. Otoritas Wuhan mulai mengizinkan sekitar 11 juta warganya bepergian keluar masuk kota tanpa membutuhkan adanya panduan khusus.
Di sepanjang tanggul dan jembatan, orang-orang meneriakkan, "Ayo, Wuhan!" dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka secara akapela. "Saya belum pernah berada di luar selama lebih dari 70 hari," kata Tong Zhengkun secara emosional, sambil melihat pertunjukan itu di jembatan.
Tetap Waspada
Kendati sudah terlepas dari belenggu lockdown, pemerintah Tiongkok masih waspada akan ancaman kembalinya wabah korona di kota tersebut. Pakar kesehatan Tiongkok meminta masyarakat tetap terus berlatih hati-hati.
Kepala Ahli Epidemiologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Zeng Guang, meyakini wabah ini belum berakhir. Dengan jumlah infeksi global yang terus meningkat, semakin banyak kasus impor dikonfirmasi di Tiongkok.
Pasien yang terinfeksi kebanyakan adalah kalangan pelajar dan pekerja Tiongkok yang baru tiba dari luar negeri. Hingga Selasa (7/4), tercatat ada 698 kasus virus korona dari luar negeri di Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya