Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tahun Baru Imlek I Diperkirakan 9 Miliar Perjalanan Terjadi Selama Libur Panjang

Tiongkok Bersiap Hadapi Rekor Arus Mudik

Foto : AFP/Noel Celis

Arus Mudik l Sejumlah penumpang tiba di Stasiun Beijing West, Beijing, Tiongkok, jelang perayaan Tahun Baru Imlek  tahun lalu. Arus mudik Imlek di Tiongkok tahun ini diperkirakan akan mencapai rekor dengan perkiraan 9 miliar perjalanan selama musim libur panjang itu.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok bersiap menghadapi rekor jumlah perjalanan selama Tahun Baru Imlek mendatang dan bertekad untuk berupaya memastikan keselamatan ketika ratusan juta orang melakukan perjalanan mudik melalui transportasi udara, darat dan laut.

"Menurut perkiraan kami, kemungkinan besar akan terjadi sembilan miliar perjalanan selama periode perjalanan liburan 40 hari," kata Wakil Menteri Transportasi, Li Yang, saat konferensi pers di Beijing pada Selasa (16/1).

Tahun Baru Imlek berikutnya adalah tahun untuk shio Naga Kayu. Perayaan tahun ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari, namun masa liburan akan dimulai pada tanggal 26 Januari dan berlangsung lebih dari sebulan (hingga 5 Maret) karena para pekerja di kota-kota melakukan perjalanan pulang untuk mengunjungi sanak keluarga dan kerabat.

Mengendarai kendaraan sendiri akan menjadi bentuk transportasi yang paling populer, menurut Li, dengan perkiraan sekitar 7,2 miliar perjalanan dengan kendaraan otonom dan 1,8 miliar perjalanan dilakukan melalui bentuk transportasi lain termasuk moda transportasi air.

"Sekitar 80 persen dari perjalanan dengan mengendarai kendaraan sendiri tersebut adalah perjalanan tanpa pengemudi, yang kemungkinan akan mencapai titik tertinggi baru," kata Li seraya mengatakan bahwa meskipun banyak orang memilih untuk pulang mudik ke kampung halaman untuk liburan Imlek, sejumlah besar orang memilih untuk melakukan perjalanan untuk bersantai.

Sebagai salah satu metode perjalanan paling tradisional adalah dengan menumpang sistem perkeretaan Tiongkok yang pada tahun ini diperkirakan akan melakukan 480 juta perjalanan penumpang selama periode liburan, meningkat sebesar 38 persen dari tahun 2023, ketika orang-orang kembali melakukan perjalanan setelah pandemi Covid-19, atau naik 18 persen sebelum terjadi pandemi pada 2019, kata Huang Xin, pejabat senior di China State Railway Group.

Utamakan Keselamatan

Dengan banyaknya orang yang melintasi negara yang luas ini, para pejabat juga menjanjikan upaya untuk memastikan keselamatan.

"Safe Chunyun(arus mudik yang aman) adalah tema utama kami tahun ini," kata Li, menggunakan istilah Tionghoa untuk mudik Tahun Baru Imlek. "Kami mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pemeriksaan keselamatan pada infrastruktur transportasi utama," imbuh dia.

Pihak berwenang juga mewajibkan pemeriksaan menyeluruh dan pemeliharaan semua kendaraan, kapal, dan fasilitas transportasi sebelum liburan tiba, tambah Li, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Terkait aspek keselamatan transportasi ini, kantor beritaBloombergpada Senin (15/1) melaporkan bahwa regulator penerbangan Tiongkok untuk sementara menghentikan dimulainya kembali pengiriman jet Boeing 737 Max ke negaranya karena pembuat pesawat AS tersebut bergulat dengan serangkaian masalah keselamatan. Maskapai penerbangan Tiongkok diketahui masih mengoperasikan sejumlah jet 737 Max, pesawat lorong tunggal yang telah lama menjadi armada andalan di angkasa.

Kecelakaan yang melibatkan jenis model Max yang berbeda, yaitu 737 Max 9, mengguncang Boeing awal bulan ini ketika penutup pintu seukuran meja meledak pada penerbangan Alaska Airlines saat pesawat sedang naik.

Untungnya tidak ada penumpang yang tersedot keluar dari lubang tersebut, namun insiden tersebut telah mengguncang kepercayaan konsumen terhadap model pesawat Boeing lainnya. ST/Xinhua/Bloomberg/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top