Tiongkok Berpacu Bangun Industri Semikonduktor Dalam Negeri

Tiongkok saat ini bisa berswasembada dalam pembangkit tenaga nuklir, telah menempatkan manusia di luar angkasa, bahkan memimpin di bidang teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Namun untuk perkembangan bidang semikonduktor, Tiongkok masih tertinggal di belakang, dengan mengimpor chip lebih besar untuk kebutuhan pembuatan gawai elektronik, komputer, dan peralatan militer yang banyak dipasarkan negara itu.

Rancang dan pembuatan semikonduktor adalah bisnis yang sangat rumit, karena melibatkan banyak keahlian untuk puluhan tahun, dengn tingkat presisi yang ekstrem. Sedikit kesalahan akan membawa investasi miliaran dollar hangus sia-sia.

Tiongkok lama menyadari perlunya mengembangkan industri semikonduktor yang kuat, tetapi perang dagang dengan AS baru-baru ini, telah mengancam akses terhadap komponen AS ke negara itu sehingga Tiongkok mulai berpikir untuk swasembada dalam teknologi ini.

"Inovasi teknologi adalah akar kehidupan bisnis. Hanya dengan kekayaan intelektual dan teknologi inti kita sendiri, maka kita dapat menghasilkan produk dengan daya saing inti dan tidak akan kalah dalam persaingan yang semakin ketat," kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping dalam kunjungannya ke Provinsi Jiangxi, Mei lalu.

Perjalanan Tiongkok dalam menguasai teknologi chip berawal dari zaman sirkuit terpadu (integrated circuit/IC). IC adalah kumpulan komponen elektronik yang dibuat di atas selembar papan semikonduktor, ditemukan pada 1958 oleh seorang insinyur Texas Instruments bernama Jack Kilby.
Halaman Selanjutnya....