Tiongkok Bantah Devaluasi Yuan, Tuding AS Provokator
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang
Sementara itu, Kepala Penelitian Ekonomi Tiongkok UBS Hong Kong, Wang Tao, memprediksikan Tiongkok akan menggunakan instrumen lain selain nilai tukar untuk meredam pukulan dari perang dagang.
"Bank sentral Tiongkok akan bekerja untuk menstabilkan mata uang. Jadi apa yang bisa Tiongkok lakukan? Pada saat ini saya pikir mereka dapat mengurangi beberapa pengetatan dalam kebijakan kredit dan fiskal untuk mendukung investasi infrastruktur," kata Wang.
Terlepas dari kritik Trump, para analis menilai depresiasi yuan kali ini dipahami para investor sebagai cerminan fundamental ekonomi Tiongkok. Berbeda dengan devaluasi yuan tahun 2015 silam yang memang disengaja.
"Beberapa tahun yang lalu, kami tidak membenarkan melemahnya yuan. Itu adalah PBOC yang memicu devaluasi yuan mendadak, tanpa pemberitahuan atau tanpa petunjuk," kata Iris Pang, ekonom Tiongkok di ING Bank Hong Kong.
Senada, Frederic Neumann, Kepala Penelitian Ekonomi Asia di HSBC Holdings Plc Hong Kong, mengatakan pelemahan yuan lebih karena efek makroekonomi Tiongkok dan faktor kenaikan bunga The Fed.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya