Tiongkok Bantah Devaluasi Yuan, Tuding AS Provokator
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang
Bila perlu, Tiongkok akan berperang, ancaman, dan intimidasi tidak akan berhasil pada rakyat kami," tegasnya.
Seperti diketahui, dua negara ekonomi terbesar dunia tengah di ambang perang dagang besar-besaran setelah AS pada awal bulan ini memberlakukan tarif impor 25 persen senilai 34 miliar dollar AS terhadap produk Tiongkok.
Tindakan itu telah mengundang reaksi balasan dari Beijing. Sejak itu, Washington mengancam akan memberlakukan kebijakan tarif impor baru senilai 200 miliar dollar AS.
Hal itu mendorong Beijing untuk bertekad melakukan pembalasan lebih lanjut. Dengan konflik perdagangan yang meningkat, ketakutan akan dampak paralel perang mata uang muncul dengan kejatuhan yang dialami yuan dalam beberapa minggu terakhir.
Instrumen Lain
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya