Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Akan Menguji Coba Kapal Pengeboran untuk Laut dengan Kedalaman Ekstrem

Foto : istimewa

Kapal pertama Tiongkok yang mampu melakukan penelitian dan pengeboran perairan ultra-dalam.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok pada Senin (18/12) mengumumkan, akan melakukan uji coba laut untuk kapal pengeboran penelitian kelautan pertamanya, yang mampu melakukan pengeboran pada kedalaman lebih dari 10.000 meter. Ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi minyak dan gas laut dalam negara tersebut.

Media pemerintah Tiongkok melaporkan, ini adalah kapal pertama Tiongkok yang mampu melakukan penelitian dan pengeboran perairan ultra-dalam. Kapal ini dapat menempuh jarak 15.000 mil laut dan beroperasi selama 120 hari berturut-turut tanpa kembali ke pelabuhan. Ia juga dapat mengebor sedalam 11.000 m di bawah permukaan laut.

"Kapal bernama Mengxiang, yang berarti mimpi dalam bahasa Tiongkok, dapat berlayar di laut mana pun di belahan dunia mana pun," katanya.

Dikutip dari The Straits Times, belum ada rincian yang diberikan mengenai lokasi uji coba laut yang akan berlangsung pada pada hari Jumat (22/12) tersebut.

Ketegangan di LTS

Uji coba tersebut dilakukan ketika ketegangan di Laut TiongkokSelatan (LTS) yang kaya sumber daya meningkat, dan setelah Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Junior mengatakan akhir pekan lalu bahwa negaranya dapat memulai proyek eksplorasi energi baru di jalur perairan yang disengketakan tersebut.

Tiongkok dan Filipina saling melempar tuduhan atas perselisihan antara kapal mereka di perairan tersebut.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut TiongkokSelatan, yang merupakan jalur perdagangan kapal tahunan senilai lebih dari 3 triliun dolLar AS, termasuk sebagian yang diklaim oleh Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Pada bulan Maret, Tiongkok dan Filipina melanjutkan diskusi mengenai eksplorasi bersama sumber daya minyak dan gas di Laut Tiongkok Selatan, yang memiliki kedalaman rata-rata lebih dari 1.200 m. Namun Marcos mengatakan pada tanggal 16 Desember bahwa "sangat sedikit kemajuan" yang telah dicapai.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top