Tiongkok Akan Melindungi Hak-hak Perusahaan Asing dan Kekayaan Intelektual
Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah memerintahkan perlindungan yang lebih besar terhadap hak-hak perusahaan internasional dan kekayaan intelektual. Media pemerintah melaporkan pada Selasa (28/11).
BEIJING - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah memerintahkan perlindungan yang lebih besar terhadap hak-hak perusahaan internasional dan kekayaan intelektual. Media pemerintah melaporkan pada hari Selasa (28/11), ketika Beijing berupaya untuk memikat perusahaan-perusahaan asing yang ketakutan oleh tindakan keras dan perekonomian yang sedang lesu.
Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Eropa di Tiongkok mengatakan melakukan bisnis kini semakin sulit karena geopolitik, undang-undang anti-spionase, penggerebekan terhadap perusahaan multinasional, dan perlakuan yang menguntungkan bagi pesaing dalam negeri membebani moral.
Namun, Beijing telah menunjukkan tanda-tanda mereka kini berupaya menarik kembali perusahaan-perusahaan asing.
Xi dalam pidato tertulisnya di pertemuan puncak para kepala eksekutif APEC bulan ini mengundang perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi, menjanjikan langkah-langkah yang "menghangatkan hati" untuk memudahkan perusahaan asing berinvestasi dan beroperasi di Tiongkok.
Pada pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok - badan pengambil keputusan utama negara itu - pada hari Senin, Xi mengatakan Tiongkok harus memastikan perlakuan hukum yang "komprehensif, terbuka dan transparan" terhadap entitas asing.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya