Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Antariksa I AS Delapan Kali Tempatkan Pesawat Tanpa Awak di Mars

Tiongkok Akan Luncurkan "Tianwen-1" ke Planet Mars

Foto : STR / AFP/ CHINA OUT

ROKET LONG MARCH 5 I Peluncuran roket Long March 5 ke bulan dari Wenchang, Provinsi Hainan, Tiongkok selatan, Desember 2019. Kini Tiongkok berencana mengirim pesawat tanpa awak ke Planet Mars pekan depan.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok akan meluncurkan wahana penjelajah dalam misi pertama mereka ke Mars, pekan depan. Peluncuran pesawat tanpa awak Tiongkok ini bersamaan dengan misi pesawat ruang angkasa Amerika Serikat ( AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) ke planet merah itu.

Misi pertama Tiongkok ke Mars tersebut dinamakan Tianwen-1, sebuah misi yang bertujuan mendaratkan wahana penjelajah untuk mengumpulkan data ilmiah. Roket pembawa yang akan digunakan dinamakan Long March-5. Roket ini telah diuji coba sebanyak tiga kali tanpa muatan.

Roket akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, Tiongkok. Rencananya roket ini diluncurkan pada 23 Juli. Mereka akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis kuno dan memantau Mars untuk astronot di masa depan.

Misi ini adalah salah satu misi luar angkasa yang paling ambisius dari Tiongkok. Negeri "Panda" itu sendiri telah mengirim astronaut pertama mereka ke luar angkasa pada 2003. Sejak saat itu, Tiongkok telah mengirim astronaut ke stasiun ruang angkasa eksperimental, mulai bekerja pada fasilitas yang lebih besar dan lebih permanen, serta mendaratkan probe di sisi bulan yang kurang dieksplorasi.

Mars dan bumi sekarang berada di siklus yang ideal karena berada di sisi yang sama dari matahari. Ini adalah saat yang tepat karena dapat meminimalisasi waktu perjalanan sekaligus menghemat bahan bakar. Siklus ini hanya terjadi setiap 26 bulan sekali. Oleh karena itu, Tiongkok, AS dan Uni Emirat Arab harus benar-benar mempersiapkan peluncuran ini.

Persiapan peluncuran tetap dilakukan di tengah wabah virus korona. Pandemi ini juga menyebabkan sebagian negara di Eropa dan Russia membatalkan rencananya mengirim penjelajah ke Mars tahun ini.

Setiap pesawat ruang angkasa akan melakukan perjalanan lebih dari 480 juta kilometer (km) sebelum mencapai Mars pada Februari 2021. Dalam prosesnya, mereka akan keluar di luar orbit Bumi dan disinkronkan dengan orbit Mars yang lebih jauh.

AS Paling Berhasil

Sementara itu, AS akan mengirim mengirim lebih dari satu wahana jelajah roda enam ke Mars. Pesawat tanpa awak yang bernama Perseverance itu akan mengumpulkan sampel batuan di Mars. Sampel batuan ini akan kembali bumi untuk dianalisis dalam waktu sekitar satu dekade. Tanggal peluncuran wahana AS direncanakan antara 30 Juli dan 15 Agustus.

Sementara itu, pesawat ruang angkasa UEA bernama Hope adalah pengorbit yang dibuat dalam kemitraan bersama University of Colorado Boulder. Sedianya, pesawat ruang angkasa tersebut diluncurkan dari Jepang, Senin (20/7). Misi tersebut akan menjadi misi antarplanet pertama dari dunia Arab. Para ilmuwan ingin tahu seperti apa Mars miliaran tahun yang lalu. Ketika itu, Mars memiliki sumber air yang mungkin dapat mendukung sebuah kehidupan kecil sebelum berubah menjadi sekarang ini.

Sejauh ini, AS menjadi satu-satunya negara yang berhasil menempatkan pesawat ruang angkasa di Mars sebanyak delapan kali. Dua wahana NASA, InSight dan Curiosity, beroperasi di sana. Enam pesawat ruang angkasa lainnya, yakni tiga dari AS, dua dari Eropa, dan satu dari India sedang menjelajahi Mars dari orbitnya. SCMP/AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top