Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - TINS Kembangkan Teknologi Pemisahan Bijih Timah dan Mineral Tanah Jarang

TINS Siapkan Capex Rp2,58 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Kita diberikan sumber daya luar biasa. Hari ini kita diberikan bagaimana bisa memisahkan mineral tanah jarang itu," ujarnya. Menurut dia, dari bijih timah yang dieksploitasi perusahaan selama ini mengandung mineral tanah jarang. Mineral ini dianggap memiliki nilai yang lebih tinggi. "Jadi itu komposisinya untuk produksi magnet, buat industri strategis, industri kesehatan. Itu semua coba kita kembangkan. Kalau bisa tahun ini, kalau tidak bisa, tahun depan," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah, mengatakan pemerintah provinsi sedang menyiapkan peraturan daerah guna mengoptimalkan pengelolaan logam tanah jarang agar mineral ikutan timah tersebut dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah itu. "Kami berharap pembahasan regulasi pengelolaan logam tanah jarang berupa peraturan daerah dan peraturan gubernur sedang berjalan dan diharapkan selesai tahun depan," katanya. Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) pada 2009, potensi logam tanah jarang di Kepulauan Babel mencapai 7.000.000 ton dan belum terkelola dengan baik untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. "Kami ingin potensi sumber daya alam ini dikelola dengan baik dan berdampak terhadap pendapatan asli daerah ini," katanya.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top