Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Perusahaan Dibantu Kelola Risiko Korona

Tingkatkan "Testing" Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, mengatakan untuk mengantisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia, pemerintah terus berusaha meningkatkan kapasitas tes Covid-19.

"Antisipasi gelombang ketiga, testing terus ditingkatkan," kata Sonny dalam webinar bertajuk Jurus Antisipasi Gelombang Ketiga, yang diikuti di Jakarta, Selasa (28/9).

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga tetap diberlakukan di berbagai daerah, meski di beberapa daerah telah dilakukan pembukaan berbagai aktivitas masyarakat. PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2, dan 1," katanya.

Kemudian, kata dia, sosialisasi untuk mendorong kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan tetap dilakukan. Ia menjelaskan program vaksinasi terus dipercepat meskipun saat ini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melandai.

Sonny menambahkan pemerintah memperketat akses masuk dari luar negeri ke Indonesia untuk mencegah masuknya varian baru. "Titik masuk kita sudah sangat dibatasi, (akses) udara hanya di Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi, Manado, kemudian darat hanya boleh di Entikong, Aruk, Nunukan, dan Motaain di Timor Leste, dan laut juga hanya dua, Batam dan Tanjungpinang," ujarnya.

Begitu juga dengan masuknya para pekerja migran Indonesia (PMI). Menurut Sonny, para PMI langsung menjalani tes PCR setelah tiba di Indonesia.

"Kementerian Kesehatan juga sudah mengirimkan (alat) tes cepat molekuler sehingga kita tidak perlu menunggu lama, dalam waktu satu jam sudah bisa memisahkan orang yang positif (Covid-19) dan yang negatif," katanya.

Membantu Perusahaan

Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) Indonesia meluncurkan layanan penilaian risiko Covid-19 di tempat kerja. Ini dilakukan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola tingkat risiko Covid-19.

"Mempertimbangkan tantangan transformasi dunia kerja dibutuhkan langkah mendesak meminimalkan risiko penularan di tempat kerja. Untuk memastikan pekerja dapat kembali bekerja dan terus bekerja dengan aman serta bisnis dapat beroperasi efisien," kata Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, Michiko Miyamoto, dalam peluncuran layanan tersebut dipantau secara virtual dari Jakarta, Selasa (28/9).

Miyamoto menegaskan langkah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang kuat kini menjadi sangat vital untuk pemulihan krisis dan pencegahan penularan. Layanan itu diberikan secara gratis untuk dimanfaatkan lebih dari 1.500 tempat kerja guna memperkuat langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan bantuan dokter K3.

Perusahaan akan menerima saran berdasarkan hasil penilaian di tiap tempat kerja. Dokter K3 dari Perhimpunan Dokter Kesehatan Indonesia (IDKI) sebagai mitra pelaksana juga akan memberikan saran tentang langkah-langkah pengendalian infeksi jangka pendek dan jangka panjang bagi setiap tempat kerja serta memastikan perusahaan mengikuti saran kesehatan terbaru.

Membuka acara peluncuran tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyampaikan apresiasi kepada ILO atas berbagai inisiatif dan upaya meredam dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan.

Ida mengatakan pencegahan akan membantu perusahaan dan kantor mengembangkan strategi menekan penyebaran virus di klaster tempat kerja dan sekitarnya. Hal itu akan mendorong perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjamin kelangsungan usaha.

"Pemerintah terus membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar kita bisa bangkit bersama-sama melewati dampak pandemi Covid-19," tegas Ida.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Agus Supriyatna, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top