Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Hutan - BPBD Riau Kerahkan Tiga Helikopter Pengebom Air

Tingkatkan Patroli untuk Mencegah Karhutla

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencegah karhutla di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Riau masyarakat diminta meningkatkan patroli ke daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan.

JAKARTA - Masyarakat di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Riau diimbau meningkatkan patroli, pengawasan, dan pencegahan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu harus dilakukan karena kondisi cuaca di ketiga provinsi tersebut cukup kering.

"Tingkatkan patroli, pengawasan, dan pencegahan. Kondisi cuaca di Aceh, Sumatera Utara, dan Riau kering, biasanya libur panjang Lebaran akan meningkat hot spot karena pengawasan berkurang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho kepada Koran Jakarta, Selasa (12/6).

Imbauan tersebut disampaikan Sutopo karena kebakaran telah terjadi di wilayah Aceh Selatan dan beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau. Untuk karhutla di Aceh Selatan, yang memasuki hari kelima, telah dilakukan upaya pemadaman.

Pemadaman, tambah Sutopo, dengan melibatkan tim terpadu BPBD, TNI, Polri, dan otoritas penanggung jawab kehutanan dengan melakukan penyemprotan lahan yang terbakar seluas 55,12 hektare di Desa Ujung Padang, Kecamatan Bakongan.

"Sudah 85 persen berhasil dipadamkan. Sisanya api masih terjadi, namun sudah dibuat kanal bloking untuk menghambat sebaran api ke areal lainnya," kata Sutopo.

Pada hari kelima ada kunjungan Pangdam Iskadar Muda ke lokasi kebakaran untuk memantau kegiatan pengendalian penanganan secara efektif dan dalam kondisi aman. "Untuk kendalanya, akses jalan menuju titik api tidak dapat dilalui dengan kendaraan bermotor, sehingga dilakukan pemadaman secara manual," ujar Sutopo.

Lewat Udara

Lokasi kebakaran yang tidak bisa diakses lewat darat diharapkan bisa dilakukan melalui udara. Untuk saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah peralatan karhutla portable fire pump untuk dapat dibawa ke lokasi kebakaran secara mudah.

Sedangkan berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Barat, Selasa (12/6), pukul 09.12 WIB, terjadi karhutla gambut di dua kecamatan yaitu Johan Pahlawan dan Sama Tiga. Untuk luas lahan yang terbakar, di Kecamatan Johan Pahlawan sekitar dua hektare dan di Kecamatan Sama Tiga, sekitar delapan hektare. Lahan yang terbakar adalah kebun sawit, kebun karet, dan hutan masyarakat.

Satu titik hot spot terpantau pada pukul 16.00 WIB untuk wilayah Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan melalui Satelit Terra dan Aqua. Untuk korban jiwa, tidak ada atau nihil. Untuk upaya penanggulangan, dua tim gabungan BPBD Aceh Barat/Damkar, Kodim 0105/Aceh Barat, Polres Aceh Barat, Koramil Sama Tiga, Polsek Sama Tiga, Polsek Johan Pahlawan, Koramil Johan Pahlawan beserta personel dan dibantu oleh masyarakat sampai pada pukul 18.00 WIB masih di lapangan memadamkan karhutla di dua kecamatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, mengatakan BPBD Riau mengerahkan tiga helikopter pengebom air guna memadamkan karhutla yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di pesisir Riau. Ketiga helikopter jenis Kamov, Sikorsky, dan Bell 412 diterbangkan ke lokasi titik-titik api di Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Pulau Rupat di Bengkalis.

"Informasi terakhir kebakaran berhasil dikendalikan. Namun, karena cuaca cukup panas sehingga kami harus benar-benar memastikan titik api padam," kata Jim.

eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top