Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Bencana, Wali Kota Tangerang Minta DPUPR Cek Ulang Pompa Pengendali Banjir

Foto : Antara/Azmi

Ilustrasi - Sejumlah warga menaiki perahu karet saat hendak di evakuasi dari lokasi banjir.

A   A   A   Pengaturan Font

Tangerang - Antisipasi bencana, Wali Kota TangerangArief RWismansyahmemberikan instruksi kepada Dinas PUPR untuk mengecek ulang dan memastikan pompa pengendali banjir beroperasi secara baik saat dibutuhkan karena saat ini sudah musim hujan.

"Harus dipastikan terus ya agar pompa pengendali banjir bisa beroperasi saat dibutuhkan. Jadi harus terus dijaga, dipantau supaya berfungsi secara optimal," kata dia saat memantau pompa air di Situ Bulakan, Kecamatan Periuk bersama Kepala Dinas PUPR Ruta Irengdi Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan hujan dengan intensitas rendah, sedang, maupun tinggi telah mengguyur sejumlah tempat di Kota Tangerang dalam beberapa hari terakhir.

Sebagai bentuk upaya mitigasi sekaligus antisipasi muncul genangan, ia meninjau sejumlah infrastruktur pengendali banjir, salah satunya pompa air di Situ Bulakan.

Khusus untuk wilayah Periuk, kata dia, air harus disalurkan dengan cepat agar tidak ada antrean air, terutama di sekitar Situ Bulakan.

Pada kegiatan itu, Wali Kota Arief juga meninjau sistem drainase di proyek pembangunan sport center di Kawasan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci.

"Tolong dipastikan lagi jarak turapnya agar tidak mengganggu saluran irigasi dan airnya tidak masuk ke area sport center. Dan untuk lapangan bola juga harus dipastikan drainase cell-nya terpasang semua di bawah rumput sintetisnya sehingga kalau hujan airnya cepat meresap dan tidak menggenangi lapangan," katanya.

Kepala Dinas PUPR Kota TangerangRuta Ireng mengatakan seluruh pompa pengendali banjir sudah siap digunakan didukung petugas bersiaga 24 jam untuk memantau ketinggian air di sungai.

Pihaknya telah melakukan pembangunan pintu air, peningkatan dan pembangunan saluran drainase, normalisasi sungai, sistem pompanisasi, hingga pembangunan kolam retensi.

Selain itu, katanya, menciptakan aplikasi Pos Duga TMA (Tinggi Muka Air).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top