Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Tingkatkan Literasi Perasuransian

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia Financial Group (IFG) menilai literasi perasuransian masih perlu ditingkatkan agar industri asuransi dapat sebanding dengan industri perbankan.

"Pelaku industri asuransi dan dana pensiun menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam melakukan transformasi bisnis, salah satunya literasi dan inklusi perasuransian yang masih perlu ditingkatkan agar sebanding dengan industri perbankan," kata Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha di Jakarta, Rabu (13/9).

Selain itu, Sistha menyebut kerangka kebijakan dan modal minimum industri asuransi juga masih belum sematang perbankan. Industri asuransi juga masih menghadapi tantangan reputasi yang kurang baik akibat preseden buruk sebelumnya.

Menurut Sistha, industri asuransi membutuhkan penguatan implementasi best practice, termasuk mengenai dana pensiun. Karena itu, perlu adanya upaya bersama seluruh pemangku kebijakan dan pelaku industri keuangan untuk memperkuat sektor asuransi dan dana pensiun. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat literasi.

Dalam konteks itu, IFG berupaya andil dalam meningkatkan literasi dengan menggelar IFG International Conference 2023 yang akan diselenggarakan pada 19 - 20 September mendatang. Konferensi internasional tersebut mengundang sejumlah narasumber mumpuni, baik dari dalam maupun luar negeri.

"IFG bersama IFG Progress mendukung upaya pemerintah dan berkontribusi melalui international conference ini untuk memperkuat literasi kepada industri dan masyarakat tentang implementasi best practice bisnis asuransi dan pengelolaan dana pensiun," jelas Sistha.

Salah satu topik yang akan dibahas dalam konferensi internasional tersebut adalah implementasi IFRS-17 di industri asuransi Indonesia, yang akan berlaku pada Januari 2025. IFRS-17 memperkenalkan pendekatan akuntansi kontrak asuransi yang lebih terperinci dan konsisten, yang melibatkan penilaian risiko, estimasi arus kas masa depan, dan pemisahan kontrak ke dalam komponen keuangan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top