Tingkatkan Literasi Pemilu
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Athiqah Nur Alami
Ia berharap, pendidikan politik masyarakat dapat menciptakan kehidupan demokrasi yang sehat dan mewujudkan rakyat yang cerdas serta dewasa dalam berpolitik.
Stabil
Sementara itu, peneliti senior Pusat Riset Politik BRIN, Firman Noor, memperkirakan suasana perpolitikan sampai 2022 akan cenderung stabil. "Stabilitas politik dibutuhkan partai-partai agar nyaman beraktivitas terkait dengan pendaftaran yang akan dilakukan pada bulan Agustus," kata Firman. Atas dasar kebutuhan berbagai partai politik, mereka akan cenderung menjaga stabilitas guna mengamankan manuver dalam rangka menuju Pemilu 2024. "Jadi, secara umum, kelihatannya politik akan stabil," katanya.
Akan tetapi, di tingkat akar rumput, situasi perpolitikan akan diwarnai saling berbalas 'pantun' antara kelompok pro pemerintah dan pihak yang kritis dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Sayangnya, isu-isu yang berkembang di antara mereka masalah ujaran kebencian, toleransi, dan lain sebagainya.
Secara umum, pada tahun 2022, pemerintah tetap kuat. Namun, situasi demokrasi akan cenderung stagnan. Memang demokrasi masih mendapat dukungan mayoritas. Beberapa riset menunjukkannya. Namun, hubungan eksekutif dan legislatif tidak seimbang. Hanya 104 dari 575 anggota dewan yang memosisikan diri sebagai oposan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya