Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan kualitas SDM perhotelan di Indonesia, Airy targetkan pelatihan bagi 4.000 tenaga kerja lewat Airy Community

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

  • Dukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 yang berfokus pada peningkatan SDM
  • Sasar pelaksanaan di 13 kota Indonesia
  • Airy seratus persen mempekerjakan tenaga kerja lokal dan telah menjadi penyedia solusi budget travel terdepan di Indonesia

Jakarta, 3 Juli 2019 - Memahami krusialnya kualitas ketenagakerjaan pariwisata Tanah Air, terutama di ranah akomodasi perhotelan, Airy sebagai perusahaanstartupbidang Accomodation Network Orchestrator (ANO) terkemuka di Indonesia, hari ini memperkenalkan kembali program Airy Community. Platform pelatihan ini menjadi gagasan Airy untuk menstandardisasi mutu layanan properti hotel/penginapan di bawah naungannya. Sepanjang 2019, Airy akan menjalankan rangkaian pelatihan, terutama aspek housekeeping dan front office, dengan target hingga 4.000 karyawan mitra properti.

Data World Travel and Tourism Council (2019) mencatat Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara dengan pertumbuhan kinerja pariwisata tertinggi di dunia. Bagi Indonesia, industri pariwisata memang menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar. Perkembangan tren budget travel menjadi salah satu pendongkrak - yang besar dipengaruhi faktor akomodasi seperti hotel/penginapan. Besarnya potensi ranah perhotelan di Indonesia terlihat dari nilai pemesanan kamar hotel secara daring yang mencapai USD 2,2 juta (Statista 2019). Sementara, riset Travel and Tourism Competitiveness Report (2017) menyatakan bahwa performa sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata menempati posisi 64 di dunia, bahkan peringkat 4 terakhir di ASEAN. Kualitas tenaga kerja jelas menjadi kunci. International Labour Organization (ILO) menegaskan bahwa pariwisata merupakan sektor padat karya yang melibatkan tenaga kerja terlatih dan berpengalaman.

Berkembang sejak 2015, Airy telah menjadi penyedia solusi budget travel terkemuka yang diperkuat lebih dari seribu properti di lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia. "Airy senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam memajukan pariwisata Indonesia melalui ekonomi digital. Karenanya, guna memajukan industri hotel anggaran rendah, sebagai salah satu segmen utama dalam bidang pariwisata, Airy tak berhenti berinovasi. Bukan berkutat pada pemutakhiran teknologi saja, namun juga terlibat langsung memformulasikan dan membangun platform yang mampu memberdayakan SDM perhotelan di Tanah Air. Lahirnya Airy Community, kami harap menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia," ujar Danny Handoko, CEO Airy.

Khairul Anwar, Sekretaris Jenderal Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, mengatakan, "Presiden sudah menetapkan arah kebijakan prioritas pembangunan. Sektor pariwisata ini menjadi salah satu prioritas tahun ini dan tahun depan, bersama manufaktur dan ekonomi digital. Pola usaha yang dikembangkan Airy sudah betul-betul tepat, karena menyentuh dua sektor: pariwisata dan ekonomi digital." Menanggapi prakarsa Airy melalui Airy Community,ia melanjutkan, "Upaya Airy Community lewat program-programnya, salah satunya adalah melatih - sesuai standar yang ditetapkan, khususnya di ranah perhotelan. Bicara standar, inilah pondasi untuk menyiapkan SDM yang kompetitif. Karenanya, kami sangat memberikan apreasiasi. Kami dari Kementerian Tenaga Kerja akan selalu terbuka untuk sama-sama berkolaborasi."

Baca Juga :
Harga Cabai Naik

Gagasan Airy lewat Airy Community menjadi terobosan dalam penguatan kapasitas SDM. Sebuah langkah yang selaras dengan prioritas pembangunan pemerintah. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 berfokus pada upaya peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan yang berkualitas. Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) memberi gambaran kondisi ketenagakerjaan pariwisata Indonesia. Pada 2017, industri pariwisata memiliki daya serap tenaga kerja yang tergolong tinggi dengan angka 10,6 juta orang atau setara 9,03% dari total tenaga kerja nasional. Yang membuat kontras, meski telah menjadi sektor industri andalan negara, pekerja seputar kepariwisataan mayoritas masih berlatar lulusan sekolah menengah atau lebih rendah. Data statistik dari Neraca Satelit Pariwisata Indonesia menunjukkan hanya 14,39% yang merupakan lulusan pendidikan tinggi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top