Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana l Kerugian Kebakaran Pasar Guna Karya Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Tingkat Kebakaran di DKI Turun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pelatihan dan simulasi kebakaran untuk mengurangi kasus kebakaran di Jakarta.

JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta mencatatkan tingkat Kebakaran di Ibu Kota terus menurun. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan sedini mungkin.

"Menurunnya tingkat frekuensi kebakaran tidak terlepas dari peran aktif masyarakat untuk melakukan pencegahan maupun penanggulangan sedini mungkin. Kemampuan pencegahan ini bisa didapatkan melalui pelatihan dan pembinaan yang intensif," ujar Kepala DPKP DKI Jakarta, Subejo, di Jakarta Barat, Minggu (3/9).

Menurutnya, angka kebakaran di Jakarta hingga 3 September 2017 mencapai 974 kejadian kebakaran dan 100 lebih kejadian diantaranya ditangani langsung oleh masyarakat. Diakuinya, DPKP bersama pemangku kepentingan lain seringkali melakukan pelatihan dan pembinaan pada satuan tugas pemadam kebakaran (satgas damkar) hingga tingkat RT/RW secara konsisten.

Dia mencontohkan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang dulu dikenal sebagai kawasan rentan kebakaran, kini sudah berubah. Dalam dua tahun terakhir, frekuensi kebakaran di kawasan padat penduduk ini telah menurun karena ada pembinaan langsung oleh DPKP.

Dari data DPKP, ungkapnya, tingkat Kebakaran di Jakarta Barat terus menurun. Pada tahun 2015, terjadi 356 kejadian kebakaran di Jakarta Barat. Tapi pada 2016, angka itu bisa ditekan hingga 266 kejadian kebakaran dan tahun 2017, hingga Agustus terjadi 161 kebakaran.

"Melalui pembinaan dan pelatihan satgas Damkar, angka kebakaran di Jakarta Barat berhasil ditekan. Artinya, upaya pemadaman dilakukan tidak hanya oleh DPKP, tapi juga ada upaya pemadaman dini dan swadaya yang dilakukan oleh warga bersama satgas damkar," ungkapnya.

Di Kecamatan Tambora sendiri, lanjutnya, telah terjadi 36 kali kebakaran pada tahun 2014, lalu 35 kejadian kebakaran pada 2015 dan 28 kejadian kebakaran pada 2016. Angka kebakaran ini terus menurun hingga tahun 2017, karena sampai Agustus 2017 baru terjadi 23 kejadian kebakaran di Kecamatan Tambora.

Pasar Terbakar

Sementara itu, Kebakaran yang menghanguskan sekitar 52 kios di Pasar Guna Karya, Jalan Bambu Larangan RT 01, RW 09, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (1/9) mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Kerugian materil secara detail belum diketahui pasti, tapi ditaksir mencapai ratusan juta," ujar Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih.

Dia menambahkan, bangunan yang terbakar sebagian besar digunakan untuk kios penyimpanan barang para pedagang. Diduga api berasal dari arus pendek listrik. "Proses pendinginan rampung pukul 00.50, guna memastikan tidak ada lagi titik api di lokasi kebakaran," tandasnya.

Menurut petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Firman, kebakaran yang menghanguskan 52 kios diduga akibat arus pendek. "Informasi yang dihimpun petugas di lapangan, kebakaran dipicu korsleting listrik di salah satu kios. Tadi kami mengerahkan 18 unit mobil damkar, baik dari Sudin Damkar Jakarta Barat maupun damkar bantuan dari sudin sekitar," kata Firman.

Firman mengatakan pemadaman api berlangsung selama hampir dua jam. Dalam proses pemadaman petugas di lapangan sempat kesulitan mencari titik air untuk memadamkan api. Selain itu api di pasar tersebut juga menjulang cukup tinggi sehingga cepat menyebar.pin/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top