![Tingkat Inflasi Diperkirakan Masih Terkendali](https://koran-jakarta.com/images/article/tingkat-inflasi-diperkirakan-masih-terkendali-211019082951.jpg)
Tingkat Inflasi Diperkirakan Masih Terkendali
![Tingkat Inflasi Diperkirakan Masih Terkendali](https://koran-jakarta.com/images/article/tingkat-inflasi-diperkirakan-masih-terkendali-211019082951.jpg)
Perry Warjiyo, Gubernur BI
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dinilai harus terus mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen karena tingkat inflasi masih terkendali dan masih adanya risiko di sisa 2021. Langkah tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas rupiah dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (18/10), Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky menyebutkan laju inflasi tahunan September 2021 tercatat sebesar 1,6 persen jika dibandingkan dengan September 2020 (year on year/ yoy), relatif tidak berubah dari sebelumnya sebesar 1,59 persen (yoy) pada bulan Agustus 2021 dan masih di bawah kisaran target BI.
Di sisi lain, masih ada beberapa risiko untuk sisa 2021 yang dapat memberikan tekanan dan menimbulkan ketidakpastian pada stabilitas ekonomi, seperti normalisasi moneter bank sentral AS yang lebih cepat, kelangkaan kontainer dan hambatan pengiriman barang di Tiongkok yang meningkatkan biaya pengiriman dan logistik sehingga mengganggu rantai pasok global, serta krisis energi global akibat pemulihan yang lambat dari sisi suplai.
Meski demikian, Riefky berharap penurunan kasus harian Covid-19 dan pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi domestik.
"Percepatan dan perluasan program vaksinasi bersamaan dengan respons kebijakan yang akomodatif melalui stimulus fiskal dan moneter sangat penting untuk mendapatkan kembali momentum pertumbuhan ekonomi setelah melewati gelombang kedua pandemi akibat varian Delta," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya