Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Energi - Pemerintah Mesti Berkomitmen Dukung Pengembangan EBT

Tinggalkan Sumber Energi Kotor, Beralih ke EBT

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Kami bersama teman-teman telah menyatakan menolak pembangunan megaproyek tersebut karena dampaknya terhadap lingkungan sangat berbahaya dan sekarang masyarakat di sekitar kawasan PLTU Celukan Bawang sudah merasakan," kata Ketua BEM FISIP Unud, Anang Putra Setiyawan, di Denpasar, Bali, Selasa (20/2) malam.

Selanjutnya, BEM FISIP Unud akan melakukan peninjauan ke lokasi PLTU Celukan Bawang dan dilanjutkan melakukan aksi sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan proyek PLTU tahap kedua. "Sekarang masih sosialisasi dulu agar semua mahasiswa tahu PLTU dan dampaknya.

Selanjutnya, baru kami akan melakukan gerakan lanjutan," tukas Anang. Dia juga menyayangkan pemerintah masih memakai PLTU batu bara, padahal di negara lain sudah mulai meninggalkan sumber energi kotor itu. "Padahal, masih banyak energi terbarukan yang ramah lingkungan bisa diterapkan di Indonesia," ungkap dia.

Energi batu bara yang kotor dan polutif itu tidak pernah murah dan tidak bisa bertahan selamanya karena suatu saat akan habis. Bahkan, energi polutif tersebut sebenarnya saat ini merupakan teknologi afkiran karena mulai ditinggalkan oleh sekitar 75 persen konsumen dunia, yakni Uni Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, dan India.

Oleh karena itu, sangat aneh jika pemerintah ngotot menggunakan energi kotor dan mahal itu. Patut diduga ada kepentingan-kepentingan pribadi, tapi mengorbankan kepentingan satu negara.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top