Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timur Tengah Tegang! Tewaskan Puluhan Jiwa, Jaringan Teroris Terbesar Klaim Dalangi Bom Bunuh Diri di Afganistan

Foto : Istimewa

Ilustrasi anggota ISIS.

A   A   A   Pengaturan Font

Kelompok teroris Islamic State atau ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri yang terjadi pada hari Senin (5/9) di Kabul, Afganistan.

Ledakan itu dilaporkan terjadi tidak jauh dari pintu masuk kedutaan Rusia di Afganistan dan menewaskan 25 orang, termasuk dua anggota staf kedutaan.

Ini adalah serangan pertama terhadap misi diplomatik di Afghanistan yang diklaim oleh ISIS sejak pengambilalihan Taliban tahun 2021.

ISIS sendiri mengklaim serangan itu dilakukan oleh seorang pejuang asing. Sementara, beberapa laporan melaporkan serangan itu diluncurkan oleh cabang lokal Negara Islam, ISIS-K.

Menurut laporan media, sebagian besar korban adalah warga Afganistan yang mengantri untuk mendapatkan visa.

Mengutip seorang sumber, kantor berita RIA-Novosti menuturkan ledakan terjadi ketika seorang pegawai kedutaan pergi ke luar untuk menemui orang-orang yang menunggu di antrean tersebut.

Sementara Reuters melaporkan bahwa pelaku bom bunuh diri sempat mendapatkan rentetan tembakan yang dilepaskan oleh para petugas keamanan.

Mengutip Russia Today, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan keamanan telah diperketat di misi di Kabul, dengan tambahan pasukan intelijen dan kontra intelijen Afghanistan dikerahkan.

"Mari berharap penyelenggara dan pelaku serangan teroris ini mendapat hukuman yang setimpal dan pantas," tambah Lavrov.

Sebagai informasi, Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki kedutaan besar di Kabul sejak Taliban berkuasa di Afghanistan setahun lalu.

Afghanistan telah berulang kali mengalami serangan teroris sejak pengambilalihan tahun 2021, yang dituduhkan oleh Taliban kepada ISIS-K. Pada pertengahan Agustus, sebuah ledakan dahsyat menghantam sebuah masjid di Kabul saat salat Magrib, dan menewaskan puluhan orang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top