Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timur Tengah Semakin Panas! Ancam Teheran, Israel Tingkatkan Kemampuan Pesawat Siluman Demi Jatuhkan Bom ke Iran, Ada Apa?

Foto : US Air Force

Pesawat tempur F-35

A   A   A   Pengaturan Font

Angkatan Udara Israel dilaporkan telah mengembangkan kemampuannya untuk menerbangkan serangan bom ke Iran tanpa perlu pengisian bahan bakar di udara, seperti yang dilaporkan Jerusalem Post.

Sementara pesawat buatan Amerika Serikat (AS) itu sebelumnya membutuhkan pengisian bahan bakar untuk mencapai Iran. Ini berarti Angkatan Darat Israel diharuskan berhenti di pangkalan udara yang bersahabat atau terhubung dengan kapal tanker udara.

Jerusalem Post menuturkan beberapa rincian tentang peningkatan yang dilaporkan, yang dilakukan setelah latihan militer Israel skala besar di Mediterania. Pada latihan itu, Israel mensimulasikan serangan "jarak jauh" terhadap fasilitas nuklir Iran.

Dengan mempraktikkan opsi serangan yang baru saja dikembangkan, latihan serangan Israel telah melibatkan lebih dari 100 pesawat, menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer (6.200 mil) dan dilakukan selama beberapa minggu.

Outlet media itu, F-35 Israel juga baru-baru ini dilengkapi dengan satu ton bom baru yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Weapons Systems.

Tak hanya itu, amunisi tersebut juga dilindungi dari gangguan dan muat di dalam kompartemen senjata internal jet, sesuai dengan sebutan 'siluman' yang didapat F-35.

Pada hari Selasa, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan strategi Israel terhadap Iran telah berubah selama setahun terakhir.

Dirinya menuturkan bahwa militer Israel sekarang berencana untuk menyerang "kepala" Iran daripada "hanya lengannya" jika terjadi konflik. Bennett dan pendahulunya Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengecam program nuklir Teheran selama bertahun-tahun dan bersikeras negara itu bermaksud untuk mengembangkan senjata nuklir meskipun banyak penolakan dari pejabat Iran.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top