Tim Staf Intelijen Angkatan Darat Datangi Kabupaten Merauke Papua

JAKARTA - Tim Staf Intelijen Angkatan Darat datangi Kabupaten Merauke, sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Papua. Ada apa gerangan sampai Tim Staf Intelijen Angkatan Darat datang ke Merauke?

Mengutip keterangan tertulis Penerangan Korem 174 Merauke yang diterima Koran Jakarta, kedatangan Tim Staf Intelijen Angkatan Darat ke Kabupaten Merauke dalam rangka memberikan pembekalan Intelter kepada bintara pembina desa (Babinsa) di jajaran Korem 174/ATW Merauke. Selama enam hari Babinsa ini akan menerima pembekalan.

"Kegiatan pembekalan ini diikuti 100 orang Babinsa digelar di Aula Animha Kodim 1707/Merauke, jalan Raya Mandala Merauke, Papua," kata Penerangan Korem Merauke.

Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem 174/ATW Merauke Kolonel Arh Hamim Tohari pada acara penutupan Pembekalan Intelter, mengharapkan para Babinsa dapat meningkatkan kemampuan berpikir intelijen. Sebab kemampuan intelijen ini sangat penting dalam rangka cegah dini dan deteksi dini dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan serta mempertajam kepekaan dalam pembinaan wilayah.

"Para Babinsa dalam melaksanakan tugas sebagai ujung tombak satuan kewilayahan untuk menciptakan ketahanan wilayah yang kondusif serta jaga harkat dan martabat orang Papua. Tanamkan di dalam hati sanubari kita Bhaktiku Untuk Papua," kata Kolonel Arh Hamim saat membacakan sambutan Danrem.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pembekalan Intelter Kolonel Inf Luhut Bernandusmenyampaikan terima kasih kepada Korem 174/ATW Merauke beserta seluruh jajarannya yang telah berkenan mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Kolonel Luhut juga sempat membacakan amanat Asintel Kasad. Kata dia, Asintel Kasad berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para Babinsa yang terjun langsung di masyarakat. Selain itu harus benar-benar memahami permasalahan aktual yang tengah berkembang di masyarakat. Sehingga bisa memprediksi potensi ancaman yang akan timbul.

"Tingkatkan kepekaan maupun naluri intelijen dalam setiap situasi dan kondisi guna melaksanakan deteksi dini dan cegah dini di wilayah masing-masing, Bekali diri dan tingkatkan kemampuan dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya untuk menghadapi tuntutan tugas yang semakin kompleks serta bekerja dengan hati yang tulus ikhlas serta senantiasa pelihara jati diri prajurit sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang," katanya.