Tim SAR Karimun Evakuasi 3 dari 4 Korban Speedboat Tenggelam akibat Gelombang Tinggi
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban ketiga kapal speed boat tenggelam di Perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (12/12/2024).
Foto: ANTARA/HO-SAR TanjungpinangBatam - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis, telah mengevakuasi tiga dari empat korban tenggelamnya kapal speed boat di Perairan Moro akibat gelombang tinggi.
Petugas SAR Kabupaten Karimun Edy dikonfirmasi ANTARA di Batam, Kamis, mengatakan peristiwa speed boat tenggelam terjadi Senin (9/12) pagi pukul 07.00 WIB.
“Korban ada enam orang, dua korban selamat ditemukan pada hari kejadian, satu korban ditemukan meninggal dunia,” kata Kasi Operasi Kantor SAR Tanjungpinang Ahmad Efendi.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak hari pertama kapal dilaporkan tenggelam, pada operasi pencarian hari kedua Selasa (10/12), tiga korban yang dilaporkan tenggelam belum ditemukan.
Kemudian operasi pencarian hari ketiga Rabu (11/12) ditemukan satu korban meninggal dunia, sehingga total dua korban meninggal dunia telah dievakuasi. Dua korban lainnya masih dalam pencarian.
“Hari keempat pencarian tadi pagi ditemukan satu orang korban lagi. Satu korban lainnya masih dalam pencarian,” katanya.
Rencananya operasi pencarian dan pertolongan masih dilanjutkan pada hari kelima Jumat (13/12) dengan jangkauan pencarian diperluas radius 48 NM.
Adapun kapal speed boat yang tenggelam merupakan kapal milik perusahaan PT Jeni Prima Sukses (JPS) yang membawa enam orang karyawannya, berangkat dari Desa Bulah Patah, Kecamatan Sugie Besar menuju Kecamatan Moro untuk membawa alat-alat mesin guna dibubut di Bengkel Karya Sari, Kecamatan Moro.
Keenam karyawan perusahaan tersebut menaiki kapal boat viber sepanjang 19 kaki dengan mesin berkekuatan 40 PK.
Pada hari kejadian, cuaca dalam kondisi baik, setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit di Kecamatan Sugie Besar cuaca langsung berubah angin ribut dan gelombang laut sehingga speed boat dihantam gelombang dan tenggelam.
Korban selama dua orang bernama Sunardi (28) dan Samsur (40). Korban meninggal dunia hari pertama ditemukan bernama Indra (40) serta Dan (20).
Selanjutnya korban Yat (50) ditemukan pada hari keempat pencarian Kamis (12/12) dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban dalam pencarian atas nama Mike (30) asal Bangka.
Pencarian korban speed boat tenggelam ini melibatkan SAR Tanjungpinang 9 personel, Pos SAR Tanjung Balai Karimun 5 orang, PLP TUB 10 orang, KSOP TBK 8 orang, Polair Polda Kepri 5 orang, Polair Tanjung Balai Karimun 4 orang, Polsek Moro enam orang, Babinsa Moro 3 orang, Pos AL Moro Lanal Tanjung Balai Karimun 2 orang, Baharkam 20 orang, karyawan PT Jenni Prima Sukses 10 orang, dan nelayan setempat 30 orang.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
- 5 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
Berita Terkini
- HUT ke-25, Dharma Wanita Persatuan Kemendagri Berperan Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Pemprov Jateng Miliki 79 Sekolah Damai Cegah Terorisme
- MK Tetap Terima Gugatan Pilkada Meski Lewat Batas Waktu Pendaftaran
- Pemkab Bogor Luncurkan Program Ini untuk Hilangkan Kesan Wilayah Kumuh
- Pemkot Kediri Siagakan Satgas Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi