Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tim Peneliti UGM Membuat Deteksi Covid-19 Lewat Air Limbah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti utama surveillance Covid-19 air limbah dan lingkungan, Indah Kartika, menyebutkan sampling penelitian diambil di tiga wilayah di DIY.

"Ini kita lakukan di tiga wilayah yakni di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul dengan masing-masing 10 kecamatan. Sampelnya dari manhole, sungai, lingkungan sekitar, tempat berkerumun seperti pasar, rusunawa, masjid, dan sebagainya," kata Ida.

Dari sampel tersebut langkah selanjutnya diteliti dalam laboratorium mikrobiologi selama dua hari. Hasil deteksi diklaim lebih cepat dari tes Covid-19. Indah mengatakan deteksi lewat limbah ini juga menunjukkan kondisi yang sama ketika penularan Covid-19 sedang tinggi seperti pada Juli 2021 lalu.

"Waktu itu, dengan metode ini di mana tingkat penularan mencapai 80 persen, yang digambarkan melalui deteksi air limbah juga hasilnya sama yaitu 80 persen positif. Bagusnya kalau lewat limbah itu, hasilnya bisa diketahui lebih awal dibandingkan dari hasil PCR," ujarnya.

Sementara itu, deteksi melalui limbah ini akan dilakukan ketika kasus Covid-19 meningkat. "Ketika ada peningkatan, maka kita lakukan deteksi. Misalnya kalau terdapat hasil positif dari limbah, di sekitar situ berarti Covid-nya masih ada," katanya. Begitu pula jika di suatu komunitas kasus Covid-19 diketahui sudah menurun, namun hasil tes limbah malah menunjukkan masih tinggi. Hal itu bisa jadi menunjukkan kecenderungan penularan masih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top