Tim Pemenangan Jokowi Rancang Nawacita II

Jakarta - Pada Sabtu (4/8), sembilan Sekjend partai politik pengusung Jokowi menggelar konsolidasi di Gedung Joeang 45. Dari hasil pertemuan tersebut, partai koalisi sepakat membentuk tim pemenangan kampanye nasional Jokowi untuk pilpres 2019. Tim tersebut akan dikomandoi langsung Jokowi bersama cawapres pilihannya.

Tim kampanye pemenangan kampanye nasional untuk Jokowi ini terdiri dari dewan pengarah yang berisi para Ketum partai koalisi Jokowi, ada tokoh- tokoh nasional yang dapat memberikan masukan program strategis nasional, tim kampanye, sekretaris dan bendahara kampanye nasional yang ditunjuk langsung oleh Jokowi.

Nantinya tim tersebut akan dilengkapi 10 direktorat yang masing-masing membidangi tugas khusus termasuk di dalamnya melibatkan relawan Jokowi. "Tim kampanye nasional strukturnya solid, tetapi tetap koordinatif serta membantu mendongkrak kinerja Jokowi," ujar Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Selain itu ungkap Hasto, tim pemenangan dan kampanye nasional Jokowi ini juga merancang Nawacita jilid II yang juga menjadi dasar visi Indonesia emas 2045. Kemudian sebagai tindak lanjut pembentukan struktur tim ini, maka pada Senin (6/8), mereka (tim nasional pemenangan kampanye Jokowi) berencana bertemu kembali dengan masing- masing partai menyerahkan nama dan tokoh masyarakat yang disodorkan dalam tim tersebut. "Kami pertajam komunikasi koalisi partai ini, karena kita akan bergerak cepat," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Sekjend Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menyatakan, setiap program yang akan dibentuk tim pemenangan dan kampanye nasional itu mengacu pada evaluasi program Nawacita jilid I sehingga konsep Nawacita jilid II nanti dapat menyelesaikan apa yang belum terdapat. Nantinya tambah mantan Danjen Kopassus tersebut menegaskan, para parpol koalisi pengusung Jokowi tersebut akan disesuaikan dengan kelebihan dari partai tersebut.

Misal Nasdem, Golkar dan Perindo dengan media massa yang dimiliki akan fokus di situ. Kemudian PSI dengan platform millenialnya juga akan menyasar media sosial. "Harus ada progres dari pembentukan tim ini karena kita tidak main-main," tegasnya. Pada kesempatan itu juga Lodewijk menanggapi partaipartai yang berada di luar poros Jokowi yang hingga kini terus melakukan penjajakan komunikasi.

Menurutnya kubu Prabowo Subianto yang didukung Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS mengalami kesulitan dalam membangun pondasi koalisi yang kokoh. Ia menganggap poros Jokowi selangkah lebih maju karena telah menyusun visi misi di Pilpres 2019 yang diberi nama Nawacita jilid II. "Gak apa-apa biarlah mereka bekerja, toh yang penting kita sudah melangkah lebih di depan dari mereka," tuturnya. rag/AR-3