Tim IAEA Tiba di Zaporizhzhia
Misi IAEA I Kepala IAEA, Rafael Grossi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, saat keduanya bertemu di Kyiv pada Selasa (30/8). Tim IAEA kemudian menuju Kota Zaporizhzhia dan akan mengunjungi PLTN yang diduduki pasukan Russia untuk melakukan inspeksi keamanan nuklir.
Menurut keterangan Wali Kota Dmytro Orlov di media sosial, salah satu peluru telah menghantam gedung dewan kota Energodar. Dalam tulisannya, Wali Kota Orlov, juga memposting gambar bangunan yang rusak dengan lubang di bagian samping dan puing-puing berserakan di tanah.
Berita serangan itu muncul setelah tim IAEA meninggalkan Kyiv menuju Kota Zaporizhzhia di Ukraina selatan. Dalam kondisi biasa, jarak Kyiv ke Zaporizhzhia bisa ditempuh dalam waktu 2 jam, namun perjalanan tim IAEA akan memakan waktu lebih lama karena mereka harus melalui daerah-daerah yang diduduki Russia.
Berdasarkan keterangan kepala IAEA, Rafael Grossi, ia bersama timnya berencana untuk tinggal selama beberapa hari di PLTN Zaporizhzhia.
PLTN itu sendiri telah diduduki oleh pasukan Russia sejak Maret dan Ukraina menuduh Russia mengerahkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di sana.
Kyiv bersikeras agar tim menempuh perjalanan ke PLTN melalui wilayah yang dikuasai Ukraina, yang berarti para inspektur itu harus melintasi garis depan dengan jaminan keamanan dari kedua belah pihak.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya