Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Besar Keagamaan I Rumah dan Kendaraan Titipan Dirahasiakan

Tim Gabungan Siap Menjaga Keamanan Ibu Kota

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk pengamanan selama libur Lebaran, personelgabungan secara rutin patroli di seluruh wilayah DKI Jakarta. Demikian disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Kamis (20/4).

Menurut Heru, kapolres, kapolsek, dan dandim sudah keliling bersama dishub. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. "Tim gabungan terus berkeliling menjaga keamanan secara bersama-sama. Semoga Jakarta tetap aman," ujar Heru.

Terkait pengamanan, sebelumnya, Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Harun, mengatakan informasi mengenai rumah dan kendaraan yang dititip masyarakat saat mudik menjadi rahasia kepolisian untuk mengurangi potensi kriminal.

"Informasi spesifik mengenai rumah dan kendaraan yang dititip masyarakat pemudik hanya diketahui kepolisian. Adapun elemen-elemen masyarakat yang kami ajak untuk bekerja sama hanya mengetahui informasi umum untuk kepentingan kerja sama," ungkap Harun.

Menurut Harun, kerahasiaan penitipan rumah dan kendaraan masyarakat penting untuk menghindari kerawanan aksi kriminalitas seperti pencurian dan lainnya. "Jika informasi spesifik mengenai penitipan properti diketahui pencuri atau oknum-oknum yang berpotensi mencuri, maka rumah-rumah dan kendaraan akan rawan," jelasnya.

Secara sederhana, pencuri tidak akan tahu rumah-rumah yang dititipkan dan dijaga Polisi RW. Polisi akan selalu mengantisipasi tindakan kejahatan. Selain itu, Harun juga menyampaikan pemilihan Polisi RW disesuaikan dengan kedekatan wilayah jaga masing-masing serta menginstruksikan kepada mereka untuk selalu berkoordinasi dengan polsek terkait.

Harun melanjutkan Polres Jakarta Selatan bersama Polda DKI sudah menempatkan 580 polisi RW di Jakarta Selatan. Syarat dari polisi RW harus tinggal di RW terkait atau setidaknya berdomisili dekat RW yang harus dijaga. "Dengan demikian, Polisi RW yang menjaga bisa lebih paham situasi dan kondisi daerah yang menjadi tanggungjawabnya," jelas Harun.

Larangan Takbir Keliling

Sementara itu, Polda Metro Jaya melarang warga takbir keliling. "Kami mengimbau warga tidak takbir keliling. Langkah-langkah ini dalam rangka memelihara kamtibmas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (20/4).

Trunoyudo menjelaskan masih banyak kegiatan lain selain takbir keliling. Banyak langkah-langkah yang bisa dilakukan secara baik dalam tradisi-tradisi seperti di tempat-tempat ibadah melakukan takbir. Itu tradisi baik.

Trunoyudo menyebutkan kegiatan takbir keliling berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. "Takbir keliling biasanya dibarengi arak-arakan atau konvoi. Ini menjadi catatan evaluasi ketertiban bahkan menjadi gangguan keselamatan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain," katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, mengimbau masyarakat takbiran di rumah ibadah saja. "Saya imbau takbiran di tempat ibadah masing-masing saja seperti masjid atau musala," kata Arifin.

Arifin juga minta warga tidak konvoi dengan kendaraan karena dapat mengganggu ketertiban umum. "Kan sudah ada imbauan untuk tidak keliling, apalagi pakai kendaraan karena akan mengganggu ketertiban umum. Takbir keliling tetap kita larang," ujar Arifin.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top