Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Anak -- Kegiatan Menyasar Ibu Hamil, Calon Pengantin, dan Balita

Tim Audit "Stunting" Rekomendasi Penurunan

Foto : ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat

Tim Audit Penanganan Stunting 2024 di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Senin (15/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Upaya mencapai 14 persen angka kekerdilan atau stunting semakin berat dicapai. Untuk itu, pemerintah Kota Jakarta Pusat membentuk Tim Audit Penanganan Stunting 2024. Tim ini sebagai ruang rekomendasi dalam upaya menurunkan angka stunting Jakpus.

"Nantinya tim audit ini melakukan pembahasan terhadap kasus yang sudah dipilih sebagai rujukan penanganan stunting di Jakarta Pusat," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir, Selasa. Tim audit stunting dibentuk dari unsur Suku Dinas (Sudin) Kesehatan, kelurahan, Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP). Mereka akan didamping ahli gizi, pakar kebidanan serta psikolog.

Tim audit pertama kali membahas penanganan stunting semester pertama tahun 2024 yang menjadi rekomendasi penanganan stunting semester kedua tahun 2024. Diharapkan nantinya penanganan stunting Jakarta Pusat bisa lebih baik.

Targetnya menurunkan angka stunting sehingga kasus minim. "Kalau bisa jadi nol," tegasnya. Adapun kegiatan ini menindaklanjuti SK Wali Kota Jakarta Pusat tentang Pembentukan Tim Audit Stunting Semester Pertama Tahun 2024. Kegiatan audit ini menyasar empat kategori, yakni ibu hamil, ibu nifas, calon pengantin, dan balita.

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Carla Wuwungan, menuturkan, penanganan stunting terbagi menjadi dua aspek yakni spesifik dan sensitif. Audit ini diharapkannya bisa memperbarui pola penanganan dan mencari format yang lebih baik.

"Kita terus perbarui, tidak hanya kesehatan di aspek spesifik, demikian pula penanganan aspek sensitif. Perhatian pemerintah sangat berdampak terhadap penanganan stunting," ujar Carla. Lebih jauh Carla menjelaskan, sampel audit diambil dari bank data penanganan stunting Jakpus. Pemilihan sampel sebagai bahan bahasan audit berdasarkan kajian terhadap kelurahan prevalensi tertinggi dan cakupan layanan terkait dengan infrastruktur.

Hasilnya ditetapkan sebanyak 51 sampel kasus untuk dibahas dalam audit. Sampel kasus itu tersebar di 14 titik dari lima kecamatan Jakpus. "Akan ada rekomendasi untuk ditindaklanjuti sebagai upaya penanganan pada semester kedua 2024," kata Carla.

Adapun berdasarkan hasil pengukuran status gizi yang disampaikan Mei 2024, anak berstatus stunting di Jakpus berjumlah 992. Rinciannya, di Kecamatan Tanah Abang 229 anak, Menteng (32), Senen (162), Johar Baru (162), Cempaka Putih (71), Kemayoran (105), Sawah Besar (139) dan Gambir (90).

Lomba Posyandu

Sementara itu, untuk mengapresiasi peran aktif kader Posyandu, diadakan lomba Posyandu Teladan di Desa Cibatok, Bogor. Para kader Posyandu telah berperan aktif dalam program untuk mempromosikan pencegahan stunting.

Bertempat di Lapangan Puskesmas Cibungbulang, acara yang digelar atas kerja sama dengan 1000 Days Fund dan Infokes ini sekaligus untuk merayakan pencapaian Program Posyandu Teladan. Selama periode Agustus 2023 hingga Juli 2024, Program Posyandu Teladan berhasil menurunkan angka stunting baduta dari 1.6 persen ke 0.5 persen.

Selain itu, juga telah menurunkan angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari 37.5 persen ke 11.5 persen. Baduta adalah anak bayi di bawah usia 2 tahun (24 bulan). Bahkan, pada bulan Januari, Februari, Maret dan Mei tidak ditemukan lagi kejadian BBLR di desa Cibatok.

"Kami berharap kolaborasi kami bersama Infokes dan 1000 Days Fund di Program Posyandu Teladan di Desa Cibatok menjadi contoh yang baik untuk kemudian diimplementasikan di desa-desa lainnya," kata Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi. Diharapkan anak-anak Indonesia semakin sehat. Ke depan jangan ada lagi anak tumbuh kerdil.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top