Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Bulan Mengandung Es

A   A   A   Pengaturan Font

Misi mengungkap misteri bulan di Jupiter yang mengandung es bernama JUpiter ICy moons Explorer (Juice) berawal dari pertanyaan yang diajukan ke Badan Antariksa Eropa (ESA) oleh komunitas ilmiah di Eropa pada 2004. Hasil pertanyaan yang dirilis di bawah program Cosmic Vision 2015-2025 tersebut adalah, "Apa saja kondisi kehidupan dan pembentukan planet? Bagaimana tata surya bekerja? Apa hukum dasar alam semesta? Bagaimana alam semesta dimulai dan terbuat dari apa?"

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ESA selanjutnya mengeluarkan permintaan proposal untuk misi Cosmic Vision pada 2007. Saat itu menghasilkan proposal untuk misi Jovian yang disebut Laplace. Proposalnya Juice masuk kompetisi dan lolos seleksi dan pertama diimplementasikan pada Mei 2012.

Misi utama Juice melakukan pengamatan Jupiter dan ketiga planet yang memiliki kandungan es yaitu Ganymede, Europa dan Callisto. "Namun sebagian besar pengamatan akan dilakukan di bulan bernama Ganymede. Ini tujuan sains untuk dipelajari bulan es," demikian ESA seperti ditulis dalam laman astronomi Space.

Bulan-bulan di Jupiter diketahui pertama kali pada Januari 1610 oleh astronom Italia Galileo Galilei. Ia menemukan empat bulan di Jupiter yang sekarang disebut Lo, Europa, Ganymede dan Callisto. Bulan Lo yang tidak termasuk bagian dari misi pengamatan Juice memiliki gunung berapi. Itu menjadikannya satu-satunya benda angkasa di tata surya, selain Bumi yang memiliki aktivitas vulkanik.

Bulan ini juga memiliki ladang salju belerang dioksida yang mengarah ke penokohannya sebagai bulan api dan es. Lo memiliki intibesi atau besi sulfida dan lapisan luar silikat berwarna coklat, yang membuatnya berwarna oranye, kuning, hitam, merah, dan putih.

Sementara itu, Europa memiliki ukuran sedikit lebih kecil dari bulan bumi. Bulan ini dipenuhi dengan retakan dan coretan yang merambah seluruh permukaan es yang ditandai dengan sangat sedikit kawah. Europa memiliki tingkat reflektifitas tinggi. Ini menjadikannya salah satu bulan paling terang di tata surya.

Sedangkan, Ganymede yang menjadi bulan ketiga dari Jupiter adalah bulan terbesar keempat. Bulan ini memiliki kepadatan rendah seukuran Merkurius, tetapi punya sekitar setengah massanya. Karakteristiknya yang luar biasa karena dia satu-satunya bulan yang memiliki medan magnetnya sendiri.

Inti besi satelit diakhiri oleh lapisan tebal yang sebagian besar berupa es. Empat puluh persen permukaan Ganymede ditutupi daerah-daerah gelap yang mirip kawah. Kemudian enam puluh persen sisanya ditutupi medan beralur ringan yang membentuk pola rumit di Ganymede.

Bulan Callisto memiliki lanskap tidak berubah sejak pembentukannya. Ukurannya mirip Merkurius, namun kepadatannya sangat rendah. Ia juga mengalami dampak paling kecil dari medan magnet Jupiter karena orbitnya terjauh dari planet ini dan di luar sabuk radiasi utama Jupiter.

Di seleliling Jupiter terdapat banyak bulan karena memiliki medan magnet kuat. Masanya yang masif atau 300 kali massa Bumi memainkan peran dalam jumlah bulan yang mengorbit dengan adanya area besar bagi stabilitas gravitasi.

Jupiter juga memiliki medan magnet terkuat di planet mana pun. Jadi, apa pun yang melintas di dekatnya seperti asteroid, dihancurkan oleh gelombang gravitasi atau ditangkap ke dalam orbitnya. Sementara itu, Bumi hanya memiliki satu bulan karena medan gravitasi kurang kuat untuk menahan satelit di orbit. Hay/G-1*

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top