Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Bendungan Segera Dibangun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat (2018) akan memulai pembangunan tiga bendungan besar dengan total nilai kontrak 8,44 triliun rupiah. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan pada periode 2015-2019.

Ketiga bendungan itu yakni Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di Bali. Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Hari Suprayogi, mengatakan tambahan bendungan akan meningkatkan rasio jumlah air yang ditampung dengan jumlah penduduk di Indonesia.

"Saat ini baru mencapai 50 meter kubik (m3) per kapita per tahun dan ditargetkan tahun 2030 akan naik menjadi 120 m3 per kapita per tahun. "Penyelesaian 65 bendungan pada tahun 2023 akan meningkatkan separuh target sehingga masih diperlukan pembangunan bendungan lagi," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (19/10).

Dalam jumlah air yang bisa ditampung, posisi Indonesia saat ini berada satu tingkat di atas Etiopia yang memiliki rasio jumlah air tampung sebanyak 38 m3 per kapita per tahun dan jauh di bawah Thailand yang memiliki rasio hingga 1.200 m3 per kapita per tahun.

Kepala Pusat Bendungan, Ni Made Sumiarsih, menjelaskan nilai kontrak masing-masing pembangunan bendungan, yakni Bendungan Tiga Dihaji senilai 3,82 triliun rupiah dengan kapasitas tampung 104,83 juta m3, Bendungan Bener senilai 3,79 triliun rupiah dengan kapasitas 90,39 juta m3, dan Bendungan Sidan senilai 830 miliar rupiah dengan kapasitas 3,8 juta m3.

Dalam pembangunan bendungan, Kementerian PUPR mendorong peningkatan kapasitas kontraktor swasta nasional sebagai mitra kerjasama operasi (KSO) dengan kontraktor BUMN Karya yang telah berpengalaman.

ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top