Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tidak Lakukan Apa-apa, Pria Jepang Ini Dibayar Rp1 Juta Per Jam. Kok Bisa?

Foto : ST/Shoji Morimoto
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelum Morimoto menemukan pekerjaan yang merupakan panggilan dari hatinya, dia bekerja di sebuah perusahaan penerbitan dan sering dicaci karena "tidak melakukan apa-apa".

"Saya mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika saya memberikan kemampuan saya untuk 'tidak melakukan apa-apa' sebagai layanan kepada klien," kata dia.

Bisnis pertemanan sekarang menjadi satu-satunya sumber pendapatan Morimoto, yang dengannya dia menghidupi istri dan anaknya. Meskipun dia menolak untuk mengungkapkan berapa besar penghasilannya, Marimoto mengatakan dia mendapatkan sekitar satu atau dua klien sehari. Sebelum pandemi, kliennya bahkan mencapai tiga atau empat orang per hari.

Saat ia menghabiskan hari Rabu tanpa melakukan apa-apa di Tokyo, Morimoto merenungkan sifat aneh pekerjaannya. Jasa tersebut tampaknya akan menimbulkan pertanya pada masyarakat yang menghargai produktivitas dan mencemooh ketidakbergunaan.

"Orang cenderung berpikir bahwa dengan saya 'tidak melakukan apa-apa,' saya menjadi berharga karena berguna (bagi orang lain) ... Tapi tidak apa-apa (sebenarnya) untuk tidak melakukan apapun (dalam suatu waktu). Orang tidak harus berguna dengan cara tertentu," kata dia. VoA/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top