'Tidak Ada Kelangkaan Blangko E-KTP'
Foto: istimewaDaerah tinggal meminta andai blangko yang ada habis. Namun, selalu saja muncul berita, daerah mengaku kehabisan blangko e-KTP.
Untuk mengupas masalah itu lebih jauh, Koran Jakarta berkesempatan mewawancarai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta. Berikut petikan wawancaranya.
Progres pencetakan e-KTP sendiri sekarang bagaimana?
Sudah empat juta, dan akan menambah enam juta lagi. Jadi, selama 2017 akan mencetak 20,4 juta. Ini jumlah yang sangat cukup.
Jadi, e-KTP yang belum tercetak dari perekaman yang sudah dilakukan berapa jumlahnya?
Saat ini yang belum tercetak hanya tinggal enam juta, dari perekaman-perekaman yang berjalan, kemudian dilakukan penunggalan, yang belum tercetak enam juta keping.
Nah yang enam juta ini, saya minta rekan-rekan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk segera mencetak. Karena ini dipastikan bisa dicetak.
Kalau yang antre karena dalam proses penunggalan berapa?
Nah, yang sedang antre penunggakan di data center sebanyak empat juta record, diperkirakan yah. Nah, ini solusinya adalah Kemendagri menambah lisensi, sekarang sedang dilakukan proses lelang dan melakukan maintenance tahunan. Diharapkan di November akhir ini bisa dilakukan kontraknya.
Mengapa baru November melakukan lelang?
Mengapa kami baru bisa melakukan lelang di bulan November ini, karena password dan username baru diserahkan oleh PT Biomorf pada tanggal 1 November 2017. Karena password ini merupakan salah satu prasyarat agar kita bisa melakukan pelelangan.
Tapi, fakta di lapangan masih ada kelanggaan blangko, penyebabnya apa?
Sebenarnya tidak ada kelangkaan, tidak ada kekurangan. Kami sudah cek dan sistem monitoring kami, blangko di daerah tidak ada yang kosong sampai hari ini.
Nah, oleh karena itu, kami pastikan bila ada masyarakat yang mengetahui ada blangko kosong, segera melaporkan ke call center kami di nomor 1500537 atau Dinas Dukcapil yang blangkonya akan kosong segera mengambil ke pusat.
Hari ini di pusat masih ada blangko 800 ribu keping. Jadi sekali lagi, saya tegaskan tidak ada kekosongan, tidak ada kelangkaan.
Kalaupun ada yang mengatakan kami ingin mendapatkan blangko 100 ribu, hanya diberi oleh Ditjen Dukcapil sebanyak 20 ribu blangko, karena memang daerah itu kemampuan mencetaknya sebulan paling banter hanya 20 ribu. Kami tidak ingin di daerah menyimpan blangko. Kami ingin blangko cepat dihabiskan.
Ada contohnya?
Contoh Kota Jambi, Bekasi, Kabupaten Bandung, itu minta blangko banyak. Tapi dua minggu, tiga minggu, habis, ya kita beri terus. agus supriyatna/AR-3
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Lagu Lady Gaga ft Bruno Mars 'Die With a Smile' Puncaki Billboard Hot 100
- Perluas Layanan Purna Jual di 30 Kota, Oxone Sasar Pasar Horeca
- Mendikdasmen Nilai Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Berjalan Baik
- Jelang Australia Open, Osaka Putus dari Pacarnya Rapper AS Cordae
- Ongkos Haji 2025 Turun, DPR Pastikan Jemaah Tetap Dapat Pelayanan Maksimal