The Titans Rilis Ulang Single Jangan Sakiti
Grup band The Titans
Foto: ANTARA/The TitansJAKARTA - Grup band Indonesia The Titans telah merilis ulang single Jangan Sakiti (2024 Remastered) dengan aransemen baru milik mereka pada Sabtu (29/11) lalu dan sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik.
Single Jangan Sakiti pertama kali dirilis pada Juni 2008 di bawah naungan label EMI Indonesia. Kini, The Titans mencoba menampilkan aransemen yang lebih segar untuk lagu Jangan Sakiti, dengan sentuhan musik yang menonjolkan instrumen masing-masing personil.
"Di bulan November, kami kembali merilis single Jangan Sakiti," kata The Titans yang digawangi oleh Rizki (vokal), Indra (bass), Oni (gitar), Imot (synth & programmer), dan Tomtom (drum), dikutip dari keterangan resminya, Jumat (28/11).
Mereka menambahkan, "Dari potongan lirik ini saja sudah bisa membentuk makna atau warna yang kuat dari apa yang ingin disampaikan lewat Jangan Sakiti."
Menurut mereka, lagu Jangan Sakiti memiliki warna musik yang unik, sehingga mereka setuju untuk tidak mengubah secara drastis musik yang ada di dalamnya. The Titans juga berusaha untuk menyempurnakan aransemen di lagu bertema cinta itu.
Lagu Jangan Sakiti (2024 Remastered) kini sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik, antara lain Spotify, YouTube Music, dan lainnya. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- PBSI Seleksi Anggota Pelatnas
- Apa Alasan Lima Korem Jadi Kodam? Mana Saja?
- Berada di Grup yang Berat, Ini Jadwal Lengkap Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025
- Trump Tutup USAID, Bantuan AS ke RI Bakal Terganggu
- PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Irsyad Yusuf terhadap Ketum PKB, Muhaimin Iskandar