Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
DISKONTO

The Fed Buka Peluang Mulai "Tapering" Pertengahan November

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Para pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) secara luas sepakat pada bulan lalu bank sentral dapat mulai mengurangi pembelian aset pada pertengahan November atau pertengahan Desember mendatang.

"Peserta mencatat bahwa jika keputusan untuk memulai pengurangan pembelian aset terjadi pada pertemuan berikutnya, proses tapering dapat dimulai dengan kalender pembelian bulanan yang dimulai pada pertengahan November atau pertengahan Desember," Menurut risalah pertemuan kebijakan The Fed pada 21-22 September yang dirilis, Rabu (13/10).

Para peserta umumnya menilai bahwa, dengan syarat bahwa pemulihan ekonomi tetap pada jalurnya secara luas, proses pengurangan bertahap yang berakhir sekitar pertengahan tahun depan kemungkinan akan tepat.

The Fed berjanji untuk melanjutkan program pembelian asetnya setidaknya pada kecepatan saat ini sebesar 120 miliar dollar AS per bulan sampai "kemajuan lebih lanjut yang substansial" telah dibuat pada lapangan kerja dan inflasi. Bank sentral akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 2-3 November.

Berdasarkan rencana yang dibahas bulan lalu, The Fed akan mengurangi 80 miliar dollar AS dalam pembelian obligasi pemerintah AS bulanannya sebesar 10 miliar dollar AS per bulan, dan akan mengurangi 40 miliar dollar AS dalam pembelian sekuritas yang didukung hipotek sebesar 5 miliar dollar AS per bulan, menurut risalah.

"Peserta umumnya berkomentar bahwa jalan ilustratif memberikan template langsung dan tepat yang mungkin diikuti oleh pembuat kebijakan, dan beberapa peserta mengamati bahwa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat umum tentang rencana di sepanjang garis ini dapat mengurangi risiko reaksi pasar yang merugikan terhadap moderasi dalam pembelian aset," kata risalah tersebut.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top