'The Citizen' Kian Kokoh

Manchester City unggul delapan poin di puncak klasemen Liga Inggris usai menang atas Arsenal.

LONDON - Manchester City unggul delapan poin di puncak klasemen sementara saat mereka melanjutkan laju tak terbendung dengan kemenangan kandang 3-1 atas Arsenal. Laju City ini juga didukung oleh kekalahan pesaing terdekat mereka, Manchester United yang takluk 0-1 dari Chelsea, Senin (6/11) dini hari WIB.

City menambah koleksi gol mereka di semua kompetisi musim ini menjadi 52 saat Kevin De Bruyne, Sergio Aguero dan pemain pengganti Gabriel Jesus memastikan kemenangan liga kesembilan berturut-turut.

Alexandre Lacazette mencetak satu gol untuk Arsenal. Namun tim asuhan Arsene Wenger kini terpaut 12 poin di posisi keenam.

Sedangkan kunjungan ketiga Jose Mourinho pada laga kompetitif kembali ke klub lamanya Chelsea setelah dipecat tiga tahun lalu berakhir dengan kekalahan. "The Blues" memastikan kemenangan dengan gol pertama Alvaro Morata sejak September lalu di Stamford Bridge. Morata menjaringkan bola di menit ke-55.

Sementara itu, pemain Tottenham Hotspur Son Heung-Min menjadi pemain Asia dengan torehan gol terbanyak di Liga Inggris. Son mencetak gol di menit ke-64 untuk memastikan kemenangan 1-0 atas Crystal Palace. Itu adalah gol ke-20 nya di Liga Inggris, melampaui bekas gelandang Manchester United Park Ji-Sung.

Spurs mengoleksi 23 poin dari 11 pertandingan, sama dengan MU. Sementara City berada di puncak dengan 31 poin. Juara bertahan Chelsea berada di urutan keempat dengan 22 poin, diikuti oleh Liverpool dan Arsenal yang sama-sama memiliki 19 poin.

City yang dilatih Pep Guardiola menatap jeda internasional dalam posisi dominan di liga karena telah mengalahkan Chelsea, Liverpool dan Arsenal. "Musim lalu melawan pesaing gelar, kami bisa menang hanya dua kali," ujar Guardiola.

"Musim ini di bulan November, kami sudah menang tiga kali. Jika ingin meraih gelar juara, kami harus mengalahkan Chelsea, Liverpool, Arsenal dan tim lainnya di puncak klasemen," sambungnya.

Guardiola mengakui dirinya senang dengan peningkatan performa tim asuhannya selama dua bulan terakhir. Meski demikian dia tidak akan membandingkan City dengan dua mantan klubnya.

Guardiola memenangi 14 gelar dalam empat musim di Barcelona dan tujuh gelar dalam tiga tahun di Bayern Munich. Namun musim debut pelatih asal Spanyol itu di Inggris tidak menghasilkan trofi. City hanya finis di urutan ketiga klasemen musim lalu dan kalah pada semifinal Piala FA.

"Kami tidak bisa menyangkal dua bulan terakhir telah menakjubkan, kami memenangkan semua pertandingan, untuk melakukannya dalam dua bulan begitu, sangat sulit, jadi saya sangat senang," ucap Guardiola.

"Tapi di masa lalu Barcelona, Bayern Munich, mereka memenangkan gelar juara, kami tidak menang sekali. Jadi sampai kami bisa mengangkat sesuatu di sini, saya belum akan membicarakannya. Tapi dengan cara kami bermain, kami tidak bisa menyangkal bahwa dalam dua bulan terakhir kami bermain bagus. Banyak gol, hari ini tiga gol, dan berapa banyak peluang yang kami ciptakan," sambungnya.

Setelah jeda internasional, City bisa memperpanjang catatan mereka menjadi 15 kemenangan di seluruh kompetisi saat mengunjungi Leicester City di liga pada 18 November.

Tidak Panik

Di Stamford Bridge, MU tampil mengecewakan di babak kedua saat kalah dari Chelsea. Hasil itu membuat mereka kini mengalami dua kekalahan dalam tiga pertandingan liga. Meski demikian Mourinho menegaskan dirinya tidak panik.

"Kami berada di posisi kedua, tidak kelima atau keenam dan kami memiliki 18 tim dalam posisi yang lebih sulit dari kami," ujar Mourinho. "Delapan poin adalah delapan poin dan kami mengalami fase sulit pada pertandingan melawan Tottenham, Liverpool dan Chelsea tanpa pemain penting," sambungnya.

Kemenangan merupakan motivasi bagi pelatih Chelsea Antonio Conte setelah timnya takluk 0-3 dari Roma. "Kemenangan ini penting untuk kepercayaan diri kami. Kami menunjukkan keinginan dan semangat yang besar untuk memenangkan permainan seperti ini," ujarnya. ben/Rtr/S-1