Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

The Brazen Bull, Alat Pembunuh Dan Penyiksaan Paling Mengerikan dari Masa Yunani Kuno

Foto : indiatimes

Ilustrasi Penyiksaan Dengan The Brazen Bull

A   A   A   Pengaturan Font

Hukuman mati diberikan kepada seseorang yang telah terbukti melakukan kesalahan yang fatal. Di Indonesia juga ada beberapa pelanggaran berat, yang bisa menyebabkan seseorang yang melakukan kesalahan akan dihukum mati.

Saat ini, Di beberapa Negara juga ada yang menerapkan hukuman mati, dengan cara menembak atau menggantung terdakwa dan cara lainnya.

Di Indonesia, hukuman mati dilakukan kepada terdakwa, dengan cara menembak. Terdakwa akan ditembak oleh eksekutor di bagian jantungnya. Terdakwa bisa dalam posisi berdiri atau duduk, sesuai dengan putusan hakim.

Pada zaman modern seperti saat ini, eksekusi hukuman mati dilakukan secepat dan seefektif mungkin. Hal ini guna mengurangi rasa sakit, yang akan dirasakan oleh orang yang akan dihukum mati.

Namun pada zaman dulu, eksekusi hukuman mati bagi pelaku kejahatan, kerap dilakukan dengan cara yang mengerikan. Salah satu cara yang digunakan untuk eksekusi mati adalah dengan menggunakan The Brazen Bull.

Mengutip dari laman Enclycopaedia Britannica, The Brazen Bull merupakan alat eksekusi mati yang mengerikan. Alat ini digunakan pada masa Yunani Kuno. Berasal dari Akragas atau Agrigentum sebuah kota baru di Selatan Sisilia. Saat itu kota tersebut dikuasai oleh raja tiran bernama Phalaris.

Phalaris banyak dikenal sebagai raja tiran yang sangat sadis, ia tidak memilki perasaan dan terkenal sangat kejam. Phalaris menduduki posisi raja Yunani pada sekitar 570 SM hingga 549 SM. Ia diketahui mendapatkan kekuasaan dengan cara yang tidak benar.

Dilansir dari Vintage News, The Brazen Bull merupakan patung yang berbentuk menyerupai banteng. Perangkat dengan konsep yang sederhana. Patung ini terbuat dari perunggu dan memiliki ruang kosong di bagian 'perut banteng' tersebut. Patung ini juga dilengkapi oleh sebuah pintu.

Bagian 'perut banteng' tersebut sengaja dibuat ruang kosong, karena akan digunakan sebagai tempat terdakwa yang akan dihukum mati.

Brazen Bull yang dibuat oleh Perillos dari Athena, menjadi alat penyiksaan dan alat eksekusi yang mengerikan dan membuat musuh-musuh Raja Phalaris ketakutan.

Cara eksekusi mati ini dilakukan dengan memasukan terdakwa hukuman mati ke dalam 'perut banteng'. Lalu di bawah dan di sekitar Brazen Bull ini diberikan api atau bara yang menyala sangat panas.

Ruang sempit di 'perut banteng' dan hawa panas yang tiada terkira itu, akan membuat terdakwa hukuman mati tersiksa di dalamnya. Lambat laut, kulit tubuh terdakwa hukuman mati akan terkelupas dan terdakwa akan terpanggang hidup-hidup.

Banyak pendapat yang mengatakan, The Brazen Bulls memiliki lubang di bagian mulut dan hidungnya. Lubang itu akan, mengeluarkan suara jeritan terdakwa hukuman mati yang berada di dalamnya. Lubang tersebut dibuat sedemikian rupa, agar suara yang dikeluarkan seolah menyerupai suara banteng yang sedang mengamuk.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Millah Nurnabillah

Komentar

Komentar
()

Top