Thailand Tersedak Polusi, Suara Kaum Hijau Tak Didengar
Partai politik di Thailand saling mengalahkan dengan kebijakan kesejahteraan populis, masalah lingkungan menjadi tontonan sampingan.
Seorang juru kampanye polusi udara, Weenarin mengatakan, kesadaran para pemilih yang tumbuh terhadap masalah ini sangat menggembirakan. Tetapi ia memperingatkan agar tidak membingkainya menjadi pilihan antara lingkungan di satu sisi, pertumbuhan ekonomi, perawatan kesehatan, dan demokrasi di sisi lain.
"Hal-hal ini dapat dilakukan secara paralel, karena menjaga kesehatan dan hidup adalah prasyarat yang sangat penting untuk masalah lain yang Anda pedulikan," katanya.
"Ini adalah sesuatu yang harus di atas kepentingan politik atau bisnis, apakah itu masalahnya atau tidak, itu harus dilihat."
Kota Chiang Mai, yang menjadi favorit wisatawan backpacker, tahun ini mendapat reputasi yang tidak menyenangkan akibat kualitas udaranya yang buruk, mengalahkan Beijing dan New Delhi dalam daftar kota paling tercemar.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya