Tetap Bertahan meskipun di Tengah Pandemi
PRODUKSI KERIPIK - Pekerja menjemur lembaran singkong yang sudah digiling dalam proses pembuatan keripik kepompong di Desa Kemiriombo, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung.
Bahan Baku
Menurut dia, untuk mendapatkan bahan baku tidak pernah ada kendala, selain dari Temanggung, pihaknya juga mendatangkan singkong dari Wonosobo. "Meskipun harga singkong di pasar saat ini cenderung rendah, sekitar 1.000-1.200 rupiah per kg, tetapi kami tetap membeli dengan harga 1.500-2.000 rupiah per kg agar petani tetap semangat menanam singkong," katanya.
Dia menuturkan produknya dinamakan keripik kepompong karena bentuknya menggelembung seperti kepompong. "Awalnya kami hanya coba-coba untuk membuat keripik kepompong ini. Kami melakukan uji coba berkali-kali agar keripik bisa menggelembung seperti yang kami harapkan. Keripik kepompong produk kami ini sekarang sudah memiliki hak paten," katanya.
Proses pembuatan keripik kepompong, yakni singkong dikupas, dicuci, dikukus, digiling, dijemur dalam bentuk lembaran, setelah kering dipotong dan digoreng. Bumbu dasar keripik ini berupa garam dan bawang, setelah digoreng diberi penyedap.
Dia mengaku memproduksi keripik dengan bahan baku singkong karena di daerahnya banyak menghasilkan singkong yang semula tidak laku.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya