Tes Sampel Air Liur Ramah untuk Anak

JAKARTA - Sejauh ini para petugas kesehatan menghadapi tantangan ketika harus melakukan tes Covid-19 kepada anak-anak. Banyak anak takut atau kesakitan ketika menjalani tes usap pada mukosa hidung maupun bagian tenggorokan, seperti saat tes antigen danpolymerase chain reaction (PCR).

Untuk memberikan solusi alternatif, Kalbe Farma menawarkan tes deteksi Covid-19 melalui sampel air liur atau saliva yang lebih ramah bagi anak. Metode yang disebut Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT Lamp) dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik virus SARS CoV-2.

"Pengambilan sampel air liur tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan risiko muntah maupun hidung sensitif. Hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak termasuk orang dewasa yang hipersensitif," ujar IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono D Budiyati, melalui siaran pers Rabu (30/6).

Ia menjelaskan, tes melalui air liur yang dikembangkan Kalbe menggunakan metode RT Lamp yang tergolong baru untuk pengujian Covid-19. Motode ini dikategorikan tes diagnostik, bukan rapid test sehingga akurasinya lebih baik dari rapid test antigen.

"Metode RT Lamp nyaman karena tidak perlu dicolok hidungnya. Cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi tinggi," kata Head External Communication PT Kalbe Farma, Hari Nugroho.

Sementara itu, menurut pandangan MenkoBidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy,

vaksinasi Covid-19 merupakan wujud perlindungan terhadap anak. Saat ini anak berusia 12-18 tahun sudah bisa vaksinasi agar terhindar dari paparan wabah Covid-19.

Hal senada disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga. Dia menyatakan, segera menindaklanjuti vaksinasi Covid-19 untuk anak dengan bersinergi pihak terkait agar program tersebut bisa terlaksana dan tersosialisasikan secara luas.