
Tertutup Longsor dan Ambles, Pemkab Cianjur Kerahkan Alat Berat untuk Buka Jalur Utama
Rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur.
Foto: antara fotoCIANJUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat (Jabar), menurunkan lebih dari lima alat berat untuk membuka kembali jalan utama menuju selatan Cianjur yang tertutup longsor dan ambles agar dapat dilalui kendaraan secara normal dari kedua arah.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Binamarga Provinsi Jabar untuk menurunkan alat berat guna melakukan penanganan cepat jalan provinsi dan nasional yang terputus akibat longsor dan pergerakan tanah.
"Kami sudah kordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar jalan utama dari Cibeber sampai Sindangbarang dapat dilalui kembali dari kedua arah, setelah sempat terputus akibat longsor dan amblas di sejumlah titik seperti Pagelaran dan Tanggeung," katanya.
Untuk saat ini, ungkap dia, jalur menuju wilayah selatan sudah dapat dilalui secara bergantian untuk kendaraan roda dua dan empat, seperti di Kecamatan Pagelaran dan Tanggeung, namun untuk kendaraan besar jenis truk masih terlarang untuk melintas.
Pasalnya, lanjut dia, petugas gabungan masih melakukan upaya penanganan cepat, terutama jalan yang amblas dengan melakukan penyodetan tebing sehingga arus lalu lintas dapat kembali berjalan meski belum normal.
"Kami juga meminta pengendara yang melintas di jalan Pagelaran harus ekstra hati-hati, karena landasan jalan masih dalam bentuk tanah belum dipadatkan, sehingga sangat licin saat dilalui," katanya.
Sedangkan terkait penanganan bencana alam lain yang terjadi di 11 kecamatan di Cianjur, pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik secara langsung seperti ke Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Sindangbarang, dan Agrabinta, serta sejumlah kecamatan lainnya.
"Saat ini kami masih berada di wilayah selatan Cianjur yang terdampak bencana alam, harapan kami tidak ada lagi bencana yang melanda Cianjur. Namun seiring cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," katanya.
Pihaknya juga sudah meminta aparat desa dan kecamatan menyiapkan lokasi untuk pengungsian, seiring ditetapkannya status darurat bencana selama tujuh hari ke depan karena ditakutkan curah hujan yang tinggi dapat memicu terjadinya bencana alam susulan.
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 3 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 4 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
- 5 Realisasi Anggaran Bekasi Baru 20 Persen
Berita Terkini
-
Final Futsal Series dan NCFS Dorong Masa Depan Futsal Indonesia
-
All Sedayu Hotel Hadirkan "1001 Nights of Ramadan Sedayu" dengan Menu Iftar dari Penjuru Dunia
-
Bank Mandiri Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025 Versi TIME
-
18 Tahun Setelah Film Pertama, Will Smith Pastikan I Am Legend 2 Dibuat
-
Kemenag Pastikan Seluruh Kuota Haji Khusus Tahun Ini Sudah Terisi