Tertutup Kasus Ferdy Sambo, Mahasiswa Harvard Meninggal Usai Ditangkap di Bali, Polisi Bantah Terjadi Kekerasan
Rodrigo Ventocilla Ventosilla (kiri) dan pasangannya Sebastían Marallano.
JAKARTA - Mahasiswa Harvard Kennedy School asal Peru, Rodrigo Ventocilla (32) meninggal setelah ditangkap polisi karena kepemilikan narkoba di Bali. Ia meninggal di rumah sakit setelah muntah-muntah dan kondisinya memburuk pada 11 Agustus 2022.
Mengutip laporan ABC Indonesia, Jumat (26/8), polisi membantah sejumlah tuduhan terkait kematian aktivis transgender tersebut setelah ditangkap saat sedang berbulan madu di Bali.
Menurut penuturan keluarganya dalam sebuah pernyataan di Instagram, Minggu (21/8), Rodrigo ditahan oleh petugas bea cukai ketika tiba bersama suami barunya yang juga orang Peru.
Dalam pernyataan tersebut, pihak keluarga juga menuduh otoritas Bali melakukan "kekerasan polisi ... diskriminasi rasial dan transfobia."
"Supaya mereka bebas, polisi menuntut sejumlah uang yang angkanya terus naik setiap jamnya, mulai dari $13.000 ke $100.000," tambah pihak keluarga, dikutip ABC.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya