Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Papua

Teror Separatis Meningkat, Pos TNI di Mimika Siaga Satu

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Dievakuasi ke timika I Aparat mengevakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (8/3) malam WIT. Lebih dari seribu warga Tembagapura dievakuasi ke Timika menyusul baku tembak antara kelompok separatis Papua Merdeka dengan aparat TNI dan Polri.

A   A   A   Pengaturan Font

MIMIKA - Pengamanan sejumlah Pos Daerah Rawan (Pos Pamrahwan) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, ditingkatkan menjadi siaga satu pascapenembakan yang menewaskan anggota TNI Serka La Ongge. Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan mengatakan perintah menaikkan status keamanan ini dikeluarkan seiring informasi meningkatnya ancaman dan pergerakan Organisasi Papua Perdeka (OPM) atau kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang memasuki Distrik Tembagapura.

"Seperti yang sudah kami sampaikan dan perintahkan kepada seluruh jajaran untuk tetap melakukan siaga satu, apalagi setelah adanya kejadian penembakan Pos Pamrahwan di Jila tadi pagi," kata Letkol Nainggolan, Senin (9/3). Ancaman dari kelompok separatis akhir-akhir ini makin mengkhawatirkan warga Tembagpura, Kabupaten Mimiki, Papua. Sebanyak 614 warga dari sejumlah kampung di Distrik Tembagapura meminta segera dievakuasi ke Timika, ibu kota kabupaten Mimika, pada Minggu (8/3) petang. Keselamatan mereka terancam dan mereka kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok sejak kehadiran OPM) di wilayah itu akhir-akhir ini. Jarak antara Distrik Tembagapura ke Timika sekitar 65,8 kilometer.

Pada Jumat (6/3) dan Sabtu (7/3), warga Distrik Tembagapura juga telah dievakuasi ke Timika, jumlahnya sudah lebih dari 900 jiwa. Sejak kedatangan OPM, barang maupun bahan kebutuhan pokok mereka diambil secara paksa dari rumah-rumah warga. Sejumlah daerah yang dianggap rawan di Mimika yaitu Jila, Jita, Agimuga, Tsinga, dan Aroanop. Pio mengatakan jajarannya masih menyelidiki insiden penembakan terhadap Pos Pamrahwan Jila. Ia belum bisa memastikan kelompok bersenjata mana yang mendalangi penembakan tersebut.

Saat ini terdapat dua pos pengamanan daerah rawan di Jila, yakni Koramil 1710/5 Jila dan Pos Pamrahwan Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi/ III Kostrad dengan jumlah personel sebanyak 22 prajurit TNI AD. Penembakan terhadap Serka La Ongge, terjadi Senin sekitar pukul 05.00 WIT. n Ant/P-4

Baca Juga :
Uji kompetensi

Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top