Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terobosan Kreatif, Tularkan Nilai Soekarno Lewat Wayang Kulit

Foto : ANTARA/HO-ANRI

Kepala ANRI Imam Gunarto saat hadir dalam pagelaran wayang kulit di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (27/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Terobosan kreatif, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan menularkan nilai-nilai kepemimpinanSoekarno lewat pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Jakarta.

"Pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar hiburan semata, melainkan bagian dari upaya ANRI untuk mendekatkan masyarakat dengan arsip bersejarah, serta mendorong masyarakat untuk menjelajahi dan memanfaatkan fasilitas di Gedung ANRI ini sebagai sumber pengetahuan yang berharga tentang Indonesia, khususnya kepemimpinan Presiden Soekarno," kata Kepala ANRI Imam Gunarto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan pada Jumat (27/10) ini juga menjadi momentum untuk mengenalkan Gedung Pusat Arsip Statis Kepresidenan yang terletak di Jalan Gajah Mada nomor 111, Jakarta Barat, kepada masyarakat luas sebagai simbol persatuan bangsa.

"Sudah seharusnya kita memperkokoh persaudaraan, apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi, kita harus tetap bersatu dan menghormati pilihan masing-masing, dan pagelaran wayang ini adalah wujud untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang yang sarat dengan nilai-nilai persatuan," ujar dia.

Gedung Cagar Budaya yang dibangun pada tahun 1755 dan pernah ditempati oleh Gubernur Jenderal VOC pada masa penjajahan Belanda Reiner De Klerk menjadi saksi dihelatnya wayang kulit ini, di mana di bagian belakang gedung juga terdapat diorama arsip kepresidenan, salah satunya tentang Presiden Soekarno yang dapat digunakan untuk pembelajaran tokoh bangsa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top