Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ternyata Ini Cara Kucing Berkomunikasi

Foto : Istimewa

Para ilmuwan Universitas California masih belum tahu bagaimana menafsirkan kode kimia yang menjelaskan apa pesan-pesan yang dikatakan kucing satu sama lain.

A   A   A   Pengaturan Font

DAVIS - Kebanyakan hewan berkomunikasi menggunakan aroma, namun para ilmuwan kini menemukan bahwa setiap sinyal yang diberikan kucing didasarkan pada jenis bakteri yang hidup di pantat mereka.

Menurut sebuah studi baru di jurnal Scientific Reports, setiap kucing memiliki campuran bakteri unik yang hidup di kelenjar duburnya, yang menghasilkan ratusan senyawa yang membentuk aroma kucing dan pesan yang dikirimkannya ke kucing lain.

Dikutip dari Newsweek, kucing menandai wilayahnya, menarik pasangan, dan memperingatkan musuh menggunakan aromanya, yang terdiri dari senyawa organik yang mudah menguap, seperti aldehida, alkohol, ester, dan keton. Para ilmuwan menemukan bahwa senyawa ini mungkin berbeda dengan spesies bakteri yang hidup di mikrobioma kelenjar dubur kucing.

"Yang ingin kami ketahui saat ini adalah, dapatkah kami melihat apakah ada hubungan antara mikroba yang ada di kantung anus kucing dan senyawa volatil apa yang dihasilkan. Penelitian kami di sini menunjukkan jawabannya adalah ya, tetapi ini hanya sebagian kecil dari hal tersebut. hubungannya dengan data yang kita miliki saat ini," Jonathan A. Eisen, salah satu penulis makalah dan pakar ekologi mikroba dan evolusi di Universitas California.

"Kami menemukan korelasi antara mikroba yang ada dan senyawa volatil spesifik yang ditemukan dalam sampel. Dan kami memiliki beberapa kandidat bakteri yang datanya kami miliki saat ini yang mungkin merupakan pembuat senyawa volatil tersebut," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top