Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Termasuk Pelecehan, Ini Cara Menghadapi Pasangan yang Kerap Body Shaming

Foto : Freepik/Jcomp

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur fasilitas perawatan gangguan makan terkemuka Amerika The Renfrew Center, Samantha DeCaro menuturkan segala komentar yang menyiratkan seseorang untuk memperbaiki tubuhnya atau body shaming dapat diklasifikasikan sebagai pelecehan emosional.

Pernahkah Anda menerima komentar negatif, seperti hinaan atau bahkan lelucon dari pasangan terhadap bentuk dan ukuran tubuh Anda? Kalau iya, Anda telah mengalami body shaming dan itu sangat mungkin untuk melukai perasaan dan mental Anda, mengingat komentar itu berasal dari orang yang Anda kasihi.

Melansir Bustle, meskipun pengalaman setiap orang berbeda, citra tubuh biasanya merupakan topik yang sangat sensitif dan pribadi. Ekspektasi dan tekanan dari masyarakat dan orang sekitar untuk dilihat sebagai standar kecantikan yang "menarik", dan tidak realistis, semuanya sangat mungkin berkontribusi pada cara orang memandang diri mereka.

Terutama jika menyangkut wanita, ekspektasi seputar ukuran tubuh, bentuk, dan penampilan yang tersebar di masyarakat, dapat memengaruhi pilihan gaya hidup dan bahkan kesejahteraan mereka.

Pasangan yang melakukan body shaming mungkin tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan Anda. Konselor kesehatan mental klinis, Dani Bryant menuturkan kebiasaan body shaming seringkali berakar pada pengalaman negatif dari masa kecil seseorang.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top