Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terkuak, Amerika Diam-diam Temui Pejabat Rusia di Tengah Perang

Foto : REUTERS/Gleb Garanich

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan bertemu dengan pejabat Rusia baru-baru ini di tengah perang Rusia dan Ukraina.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan disebut telah mengadakan pembicaraan yang dirahasiakan dengan para pejabat tinggi Rusia. Pertemuan yang dilaporkan Wall Street Journal pada Minggu (6/11) disinyalir diselenggarakan dengan harapan mengurangi risiko eskalasi perang di Ukraina atau meningkat menjadi konflik nuklir.

WSJ seperti yang dikutip Reuters menuturkan pejabat AS dan sekutu mengatakan bahwa Sullivan, ajudan utama Presiden Joe Biden untuk keamanan nasional, mengadakan percakapan rahasia dalam beberapa bulan terakhir dengan ajudan Kremlin Yuri Ushakov dan sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, yang tidak diungkapkan ke publik.

Surat kabar itu tidak mengatakan para pejabat yang menjadi narasumber pemberitaannya tidak memberikan tanggal atau jumlah panggilan. Gedung Putih juga menolak mengomentari laporan WSJ.

Reuters mengatakan beberapa kontak tingkat tinggi antara pejabat AS dan Rusia telah dipublikasikan dalam beberapa bulan terakhir karena Washington bersikeras bahwa setiap pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina diadakan antara Moskow dan Kyiv.

Percakapan yang dilaporkan terjadi ketika Barat menuduh Rusia meningkatkan retorika nuklir, yang terbaru dengan berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" radioaktif, tanpa memberikan bukti apapun.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membahas situasi Ukraina dalam percakapan telepon terpisah pada hari Minggu (23/10) dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu serta dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, dan Ben Wallace selaku Menteri Pertahanan Inggris.

Tanpa memberikan bukti, Shoigu mengatakan Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" yang merujuk pada bahan peledak konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif.

Sementara Pentagon menuturkan Austin menegaskan kepada Shoigu bahwa dia "menolak dalih apa pun untuk eskalasi Rusia." Austin juga "menegaskan kembali nilai komunikasi yang berkelanjutan."

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menolak tuduhan palsu Shoigu bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri.

"Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi," katanya.

Sebelumnya, tuduhan Rusia bahwa Ukraina mungkin menggunakan senjata terlarang seperti senjata biologis telah menimbulkan kekhawatiran di Barat bahwa Moskow mungkin bersiap untuk melakukan serangan "palsu" yang seolah-olah dilakukan oleh Kyiv.

Ukraina sendiri telah membantah memiliki rencana seperti itu. Menanggapi tuduhan Barat, Rusia pada gilirannya menuduh Barat "mendorong provokasi."


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top