Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Radikal I Satu DPO Diamankan Berkat Informasi Orangtuanya

Terduga Teroris Pasar Rebo Ikut Rencanakan Membuat Bom

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan pers, Jumat (9/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Meski sudah menangkap 12 terduga teroris, Densus 88 Antiteror terus memburu enam orang lainnya yang masuk DPO.

JAKARTA - Polri mengungkap keterlibatan terduga teroris berinisial W atau WI yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/4). W telah ditetapkan DPO yang memiliki peran ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom di rumah HH yang telah ditangkap sebelumnya.
"Terduga teroris W atau WI ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB di tempat tinggalnya di RT 02, RW 08, Kelurahan Pasar Rebo, Jakarta Timur, usai salat Jumat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4).
Ramadhan mengungkapkan, W atau WI juga terlibat dalam menyiapkan tempat uji coba bom di daerah Ciampea, Kabupaten Bogor. "Jadi dua peran W atau WI yang sementara diketahui sehingga dinyatakan oleh penyidik Densus 88, W sebagai DPO dan telah ditangkap," ucap Ramadhan.

Geledah Rumah
Hingga saat ini, lanjut Ramadhan, Tim Densus 88 Antiteror Polri masih menggeledah di rumah terduga teroris W atau WI. Penangkapan W atau WI menambah panjang daftar jumlah terduga teroris yang telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Jakarta.
Ramadhan mengatakan, total ada 12 terduga teroris yang berhasil ditangkap di wilayah Jakarta dan sekitarnya pascabom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan. Dan masih ada 4 terduga teroris yang masih buron.
Keduabelas terduga teroris yang ditangkap sejak 29 Maret 2021 sampai saat ini inisialnya yakni HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, AP, NF, dan W. Itu up date terkait dengan penanganan terorisme di wilayah DKI Jakarta.
Ramadhan menyebutkan jumlah terduga teroris yang masuk DPO bertambah menjadi enam orang. "Hasil pemeriksaan Tim Penyidik Densus 88 telah menambahkan tiga DPO lagi yang sebelumnya ada tiga orang sehingga berjumlah enam DPO saat ini," kata Ramadhan.
Ramadhan merinci inisial nama-nama enam terduga teroris DPO tersebut yakni NF, ARH, YI, W, S, dan SA. Dari enam terduga teroris berstatus DPO tersebut, telah ditangkap satu orang berinisial AN. Dan pada Kamis (8/4) pukul 23.00 WIB, diamankan lagi satu terduga berinisial NF di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ramadhan mengatakan DPO terduga teroris berinisial NF telah diamankan setelah orang tuanya memberikan informasi kepada Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. "Diamankan NF hasil dari informasi orang tuanya sendiri kepada Polsek Setiabudi," kata Ramadhan.
Ramadhan mengatakan orang tua NF memberitahukan keberadaan anaknya kepada Polsek Setiabudi, Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (8/4). Setelah mendapat informasi tersebut, Tim Reserse Polsek Setiabudi sekitar pukul 23.00 WIB datang ke rumah orang tua NF untuk mengamankan.
"Jadi bukan menangkap ya, mengamankan. Selanjutnya menyerahkan ke Densus 88 yang memiliki kewenangan penyidik tindak pidana terorisme," kata Ramadhan.
Saat ditanyakan apakah NF menyerahkan diri atau diamankan, Ramadhan menjelaskan jika menyerahkan diri itu pelaku datang sendiri ke kantor polisi.
"Orang tuanya memberi informasi tentang keberadaan anaknya, jadi kalau menyerahkan diri itu dia (NF-red) datang, tapi ini orang tuanya memberikan informasi keberadaan anaknya," kata Ramadhan.
NF diamankan di rumah orang tuanya di Setiabudi setelah menjadi buronan Tim Densus 88 Anti Teror karena terlibat dengan kelompok terduga teroris yang diamankan di wilayah Jakarta.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top