Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terdampak Ekspektasi "Tapering"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (18/10). Penguatan kembali dollar AS menjadi sentimen yang menahan rupiah bergerak ke zona positif.

Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah, di tengah ekspektasi pelaku pasar terkait kebijakan tapering bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.110 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS mampu menguat di tengah ekspektasi bank sentral AS akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin (18/10).

Federal Reserve (The Fed) akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari prediksi sebelumnya di tengah membaiknya ekonomi dan melonjaknya harga energi. Notulen rapat The Fed pada September mengkonfirmasi pengurangan stimulus pasti akan dimulai tahun ini, meskipun pembuat kebijakan terbagi tajam mengenai inflasi dan apa yang harus mereka lakukan tentang hal itu.

Dari domestik, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (17/10), mencapai 747 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 19 kasus sehingga totalnya mencapai 142.952 kasus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top