Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teori Kuman sebagai Penyebab Penyakit Merevolusi Dunia Medis

Foto : AFP/ JAM STA ROSA
A   A   A   Pengaturan Font

Teori Kuman muncul pada akhir abad ke-19. Teori ini menyatakan kuman mikroskopis menyebabkan sebagian besar penyakit menular pada manusia. Kuman yang terlibat termasuk bakteri, virus, jamur, protozoa, dan prion.

Teori Kuman muncul pada akhir abad ke-19. Teori ini menyatakan kuman mikroskopis menyebabkan sebagian besar penyakit menular pada manusia. Kuman yang terlibat termasuk bakteri, virus, jamur, protozoa, dan prion.

Sebelum penemuan teori kuman, berbagai teori diajukan sebagai penjelasan yang mungkin untuk penyakit pada manusia. Teori paling awal adalah teorimiasmayang dikaitkan dengan Hippocrates (460-370 SM), seorang dokter Yunani.

Katamiasmaberasal dari bahasa Yunani yang berarti polusi atau "udara buruk." Teori racun ini menyatakan bahwa penguraian partikel dari bahan organik, tumbuhan atau hewan, meracuni udara. Meski mudah dideteksi oleh penciuman, orang yang menghirup "udara buruk" akan menjadi sakit.

Aristoteles (384-322 SM), seorang filsuf Yunani, menawarkan generasi penyakit secara spontan. Mungkin saja, pikir Aristoteles, organisme hidup muncul dari benda mati. Selain itu, proses ini, seperti belatung yang muncul dari daging mati, merupakan fenomena yang biasa dan alami.

Galen (129-216 M), seorang dokter Romawi, memperluas spekulasi awal Hippocrates tentang ketidakseimbangan cairan tubuh sebagai penyebab penyakit. Galen menempelkan masing-masing dari empat unsur pada musim tertentu yang ditandai dengan panas, dingin, kering, dan basah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top